Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kaum Muda Ini Bangga Berbaju Kantong Plastik Transparan

Tren baru yang aneh tengah melanda anak muda Taiwan.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 02 September 2015  |  08:38 WIB
Kaum Muda Ini Bangga Berbaju Kantong Plastik Transparan
Baju dari kantong plastik landa kaum muda di Taiwan - dailymail

Kabar24.com, JAKARTA-- Tren  baru yang aneh tengah melanda anak muda Taiwan.

 Anda mungkin tidak menyadari saat melihat pakaian yang mereka kenakan sebenarnya berbahan dasar barang yang sering Anda bawa setelah kembali dari berbelanja.

Anak-anak muda tersebut, sebagaimana dilansir dari laman Daily Mail, menampilkan foto-foto seksi mereka tanpa mengenakan sehelai benangpun kecuali kantong plastik tipis yang menutupi tubuh mereka.

Entah bagaimana mulanya, hal tersebut justru menjadi sensasi yang ramai diperbincangkan di media sosial di Taiwan. Daily Mail mengatakan dalam laporan Selasa (1/9/2015), pria dan wanita di negara itu sama-sama senang dengan model pakaian terbaru mereka, meskipun dikatakan tas plastik yang transparan dapat menimbulkan imajinasi yang negatif dari mereka yang melihat.

Di foto-foto yang ditampilkan di laman Daily Mail tampak bagaimana mereka yang berpose selfie dengan bangga memamerkan 'kostum 7-eleven', yang tampaknya menjadi merek populer di kalangan penggemar kantong plastik.

"Mungkin trend setter Taiwan mengambil inspirasi dari Mercedes Benz Fashion Week di Australia (MBFWA) yang berlangsung pada April," kata Daily Mail.

MBFWA adalah saat di mana model-model St George New Generation melangkah menyusuri catwalk dengan kantong plastik di atas kepala mereka .

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kantong Plastik Berbayar

Sumber : Tempo.co

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top