Kabar24.com, JAKARTA-- Setelah mengetahui bahwa enam dari sepuluh lulusan universitas di Inggris hanya memiliki keterampilan pekerjaan yang rendah, banyak lulusan sarjana merasa frustrasi.
SIMAK: Pria Tak Berbusana Ini Mengaku Yesus Kristus
Antara lain karena jumlah uang yang mereka habiskan untuk mendapatkan gelar tersebut tidak sebanding dengan pekerjaan.
BACA JUGA: Cowok Miskin Tanpa Tangan Mampu Bertahan Hidup & Merawat Ibunya
Dilansir dari laman Telegraph, Jumat (28/8/2015), hanya sekitar 27% dari lulusan yang bekerja sesuai bidang studi mereka.
SIMAK: Kata Ahok Ekonomi Melemah karena Takut Korupsi
Inilah yang membuat Stephanie Ritter, salah satu lulusan sarjana yang sedang menganggur, berencana menjual ijazahnya seharga $ 50.000 (Rp698, 6 juta).
BACA JUGA: Telur Berusia 2 Ribu Tahun Ditemukan Utuh di Makam Kuno
Dia merasa frustrasi dengan kurangnya prospek pekerjaan. Dia sendiri lulus dari jurusan teater pada 2011 dan sejak saat itu bekerja sebagai asisten.
SIMAK: Ahok Tantang Gerakan Lawan Ahok Demo di Balai Kota
Saat merapikan kamarnya, dia menemukan sertifikat gelar, dan berpikir untuk menjualnya seharga US$ 50.000 atau sekitar Rp 698 juta. Cukup mahal. Karena menurutnya harus dihitung juga dengan 'pengalaman kuliah'.
SIMAK: Tentara Gadungan Tipu Calon Polisi Rp240 Juta
Dia mengatakan kepada BuzzFeed dikutip dari Telegraph: "Saya pikir kertas ini bernilai untuk begitu banyak orang, tetapi terutama untuk teater, tidak bisa berarti kurang."
"Saya melakukan hal yang sama dan mungkin dibayar dengan jumlah yang sama persis seperti mereka yang putus di tengah jalan pada tahun pertama," ujarnya berusaha meyakinkan bahwa harga yang ditetapkannya sudah termasuk murah.
Ritter juga mengatakan bahwa dia akan senang, jika bisa menemukan keluarga kaya untuk melunasinya, atau membayar pembayaran minimum selama 25 tahun sampai lunas.