Kabar24.com, JAKARTA-- Seorang pria cacat di sebuah desa terpencil di barat daya China, membuktikan bahwa cacat yang dimilikinya bukan penghalang untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai anak yang baik.
SIMAK: Ahok Tantang Gerakan Lawan Ahok Demo di Balai Kota
Chen Xinyin, 48, yang kehilangan kedua tangan saat mengalami kecelakaan di usia tujuh tahun, mulai menjaga ibunya yang sudah uzur setelah kematian ayahnya. Hal itu tidak menjadi penghalang, meski dia hanya menggunakan kakinya.
BACA JUGA: KAMPUNG PULO DIRELOKASI: Ahok, ‘Ngadu’ ke Tuhan Juga Boleh
Dia bertekad melanjutkan hidup dengan belajar memasak, berkebun, bahkan menjaga ibunya yang sudah sekarat dan lumpuh sejak beberapa bulan lalu.
SIMAK: Mensos Khofifah Dinobatkan Ibu Wanita Alor
Rata-rata penduduk kagum dengan ketabahan Xinyin. Pada awalnya mereka mengira dia mungkin terpaksa mengemis untuk mendapatkan uang dan makanan demi hidup bersama ibunya. Sebaliknya, pria tersebut hidup mandiri.
SIMAK: Rupiah Melemah, Obat Generik Primadona
Xinyin memiliki abang sulung yang meninggalkan rumah sejak ibunya tak mampu membiayai kehidupan mereka bertiga yang diselimuti kemiskinan.
Menurut laporan Daily Mail, Rabu (26/8/2015), kemiskinan dan cacat fisik tidak menghalangi dirinya untuk melanjutkan kehidupan dengan bermartabat.
"Saya tidak memiliki tangan saja. Kondisi fisik saya yang lain masih baik. Sejak berusia 14 tahun, saya sudah mampu berkebun dan bertani selain menjaga kambing dan kerbau.
"Setelah kematian ayah dan abang meninggalkan kami, ibu juga semakin tua dan akhirnya lumpuh baru-baru ini, saya tidak patah semangat sebaliknya bersyukur karena masih dapat melanjutkan kehidupan ini," kata Xinyin.
Saat ini, Xinyin sudah memiliki kebun sendiri dan menerima keuntungan berlipat ganda sejak beberapa tahun lalu hasil penjualan sayuran dan hasil pertanian lainnya.
Selain dapat merawat ibunya yang sudah tua, Xinyin juga banyak membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan termasuk memberi peluang pekerjaan kepada mereka.