Bisnis.com, MONETA- Video yang memperlihatkan dua jurnalis TV ditembak saat siaran langsung sempat diunggah di media sosial Twitter.
Beberapa jam setelah penembakan, seseorang yang mengklaim telah merekam kejadian itu mengunggahnya secara online. Video itu diunggah dengan menggunakan akun Twitter dan Facebook seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Bryce Williams, nama yang digunakan Vester Lee Flanagan, pelaku penembakan, ketika dia siaran sebagai reporter.
Dalam video tersebut tampak sebuah pistol yang mengarah kepada Alison Parker, 24, reporter TV yang tengah mewawancarai seorang narasumber. Video itu juga menampakkan Adam Ward, 27, juru kamera dari stasiun TV WDBJ7 di Roanoke, Virginia.
Seseorang yang mengaku dirinya sebagai Williams mengunggah video yang sama di Facebook, “Saya merekam penembakan itu, coba lihat Facebook”. Dia juga menulis, bahwa salah satu korban penembakan pernah “membuat komentar rasis”.
Sejauh ini diduga diskriminasi ras yang terjadi di AS menjadi pemicu penembakan yang terjadi Rabu (26/8/2015) itu.
Sementara itu, video lainnya yang sempat direkam oleh Adam Ward juga dirilis di media. Dalam video itu terlihat Alison sempat berteriak ketika mendengar suara tembakan. Beberapa saat kemudian kamera Adam tampak terjatuh, namun sempat mendapat gambar pelaku.
Vester Lee Flanagan, 41, diidentifikasi sebagai mantan karyawan stasiun TV tersebut yang dipecat dua tahun lalu. Dalam surat yang dikirimkan via faks kepada ABC News, Flanagan mengungkapkan kemarahannya pada tempat kerjanya yang melakukan diskriminasi, pelecehan, dan bullying.
Selain itu, dia juga mengatakan kemarahannya menumpuk akibat diskriminasi ras yang terjadi di AS secara keseluruhan. Dia turut menyebut insiden penembakan di gereja kulit hitam di Charleston sebagai pemicu tindakannya itu.
Flanagan kemudian tewas bunuh diri saat polisi mencoba untuk mengejarnya, demikian dilansir Reuters.