Bisnis.com, MANADO - Setelah resmi diluncurkan 14 Agustus 2015, PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado mengklaim telah mencapai 100%-150% dari target yang ditentukan.
Adapun, Pegadaian Kanwil V menaungi wilayah operasi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Tiap provinsi tersebut ditargetkan mampu menghimpun hingga 100 nasabah.
“Produk tabungan emas ini telah diresmikan di 34 provinsi seluruh Indonesia. Nantinya produk ini akan tersedia di lebih dari 4.400 gerai secara nasional,” kata Pemimpin Wilayah V Pegadaian Manado Edi Sarwono di Manado kepada Bisnis.com, Selasa (25/8/2015).
Tabungan emas ini merupakan layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya itu, produk teranyar Pegadaian tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu produk andalan yang dapat mendongkrak pendapatan perseroan hingga akhir tahun.
Menurutnya, masyarakat dapat memiliki produk ini bisa dimiliki dengan menabung Rp5.000 yang setara dengan kepemilikan emas seberat 0,01 gr. Setiap tahun masyarakat hanya perlu menitipkan biaya senilai Rp30.000 sebagai biaya administrasi.
Untuk membuka rekening tabungan emas, masyarakat hanya menyetorkan uang minimal Rp50.000. Jumlah tersebut merupakan setoran awal untuk buku tabungan dan biaya administrasi rekening tabungan.
“Ini [tabungan emas] sangat fleksibel. Umumnya menabung itu identik dengan uang, tapi kali ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa emaspun bisa ditabung,” katanya.
Edi mengungkapkan Pegadaian harus meningkatkan daya saing untuk memperluas pangsa pasar. Jika hanya menggaet bisnis gadai dengan skim fidusia buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), ucapnya, hal tersebut tidak akan mendongkrak bisnis Pegadaian secara signifikan.
Pasalnya, laba bersih Pegadaian Kanwil Manado tercatat turun 9,22% menjadi Rp181,08 miliar pada 2014 jika dibandingkan capaian 2013. Pada saat yang sama, pendapatan Pegadaian hanya tumbuh 1% y-o-y, sedangkan beban biaya justru tergenjot 8,64% menjadi Rp407,31 miliar.
“Pada tahun ini, tema Pegadaian harus serba bisa dalam melayani seluruh kebutuhan keuangan. Bahkan, Pegadaian memiliki keunggulan dalam menyentuh masyarakat kalangan kelas menengah ke bawah,” tambahnya.