Bisnis.com, PONTIANAK – Ekonomi Kalimantan Barat tumbuh melambat pada kuartal II/2015 sebesar 4,01% year on year dibandingkan dengan kuartal II/2014 yang mencapai 5,26%.
Kepala Badan Pusat Statistik BPS Kalbar Badar mengatakan pertumbuhan kuartal II/2015 didukung oleh semua lapangan usaha, dengan capaian tertinggi infomasi dan komunikasi sebesar 10,90%, pertambangan dan penggalian sebesar 8,53% dan transportasi dan pergudangan sebesar 6,61%.
“Pertumbuhan PDRB Kalbar pada kuartal II/2015 mengalami perlambatan dibandingkan periode sebelumnya, diakibatkan adanya sektor-sektor yang mengalami konstraksi,” kata Badar, Rabu (5/8/2015).
Adapun, sektor yang mengalami konstraksi, a.l, yakni lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 24,42%, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 2,95%.
Selanjutnya, sektor yang mengalami konstraksi, menurutnya, yakni usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 17,71% dan konstruksi sebesar 0,18%.
“Pertumbuhan tersebut mendorong terjadinya konstraksi ekonomi Kalbar di kuartal II/2015 sebesar 0,31%,” tuturnya.
Badar mengutarakan terjadi konstraksi pertumbuhan ekonomi Kalbar disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi pada komponen ekspor dan relatif tinggi komponen impor.
Laju pertumbuhan PDRB, kata dia, berdasarkan pengeluaran ekspor barang dan jasa tumbuh negatif 0,05% sementara kuartal II/2015 terhadap kuartal II/2014 mencapai 10,08%.