Bisnis.com, JAKARTA--Pihak berwenang Arab Saudi meminta keterangan 11 jamaah umrah asal Indonesia yang melakukan salat Idul Fitri sehari setelah tanggal resmi di negara itu. Satu di antara mereka mengaku sebagai Imam Mahdi.
SIMAK: SAFETY PIN: Ahok Ingin Jakarta Kota Ramah untuk Wanita
Mereka berada di tahanan Kota Mekkah selama sekitar dua pekan terakhir dan belum diketahui kapan akan dibebaskan. Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah telah memohon kepada pihak berwenang agar warga negara Indonesia (WNI) itu dibebaskan sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (4/8/2015).
BACA JUGA: KORUPSI UPS: Bareskrim Periksa 3 Mantan Anggota Dewan
Mereka dimintai keterangan oleh polisi Masjidil Haram terkait apa yang mereka lakukan pada saat orang lain melakukan ibadah tawaf di sekeliling Kabah. Mereka dilaporkan berasal dari Sumatra Utara dan ditahan setelah dilaporkan ke polisi karena dianggap mengganggu jamaah lain.
SIMAK: PILKADA SURABAYA DITUNDA: Lawan Risma Raib Gara-gara Telepon Ibu
Menurut Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Jeddah, Jurman Saputra Nazar, jamaah asal Indonesia itu, pada Sabtu (18/07/2015) melaksanakan salat Idul Fitri. Padahal Arab Saudi telah melaksanakannya sehari sebelumnya atau bersamaan dengan di Indonesia.
BACA JUGA: 'Groundbreaking' Proyek LRT Akhir Agustus
Menurutnya, selain melaksanakan salat di luar jadwal, salah satu dari mereka juga mengaku sebagai Imam Mahdi yang dalam keyakinan tertentu disebutkan sebagai juru selamat pada akhir zaman.
Disebutkan orang yang mengaku sebagai imam mahdi adalah Zubair Amir Abdullah. Pria itu sekarang menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit jiwa di Mekkah untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.