Bisnis.com, JAKARTA -- Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli kali ini juga bertepatan dengan momentum pasca Lebaran serta hari libur sekolah. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut melakukan pengawasan serta evaluasi atas pelaksanaan mudik Lebaran.
Dalam evaluasi pelaksanaan mudik lebaran kali ini, KPAI sangat menyayangkan kejadian yang terjadi selama mudik yang mengorbankan seorang anak.
"Kita sangat menyayangkan adanya beberapa insiden yang memakan korban anak di saat Lebaran kemarin. Kecelakaan saat liburan misalnya. Masih ada tempat wisata yang belum friendly untuk anak, terbukti dengan meninggalnya seorang anak saat berwisata di lokasi air terjun Sedudo, Nganjuk, beberapa hari lalu. Padahal KPAI sudah jauh hari mewanti-wanti agar ada kewaspadaan tingkat tinggi saat libur Lebaran," ujar Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh di Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Banyaknya kejadian anak hilang di keramaian juga mengisyaratkan kelalaian orang tua dalam menjaga anak. "Hal sepele tersebut sebenarnya tidak harus terjadi jika orang tua benar benar menjaga anaknya sendiri," tandasnya.
Selain itu, Asrosun juga menambahkan bahwa dalam suasan Ramadan lalu orang tua seharusnya dapat lebih mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak untuk bekal hidup mereka kedepannya.
"Banyak hal yang bisa diajarkan kepada anak di saat puasa dan lebaran. Anak diajarkan nilai-nilai positif saat melakukan ibadah puasa di siang hari, dan tarawih di malam hari," tuturnya.