Bisnis.com, JAKARTA--Nahurus, 49, saudara kandung Nurbaety Rofiq, wartawan yang tewas dibunuh mengatakan Nurbaety pernah menginvestigasi kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia. Ia mengetahui hal tersebut setelah berbincang-bincang dengan teman Beaty, sapaan akrab Nurbaety.
"Terakhir Beaty pernah menginvestigasi kasus mahasiswa UI yang ditemukan di Danau Kenanga. Tapi saya tidak terlalu paham karena dia tak pernah cerita ke keluarga soal pekerjaan, justru rekan-rekan seprofesinya yang tahu banyak," katanya seperti dikutip Tempo.co, Senin (20/7/2015).
Namun, kata Nahurus, kasus Akseyna ini dianggap bukan lagi kasus sensitif. Sebab, Akseyna sudah dinyatakan dibunuh, bukan bunuh diri. Meskipun pelaku dan motif pembunuhan Akseyna masih misteri, ia enggan menyimpulkan atau mengait-ngaitkan. "Ini pelaku pembunuhan Beaty kan sudah ditangkap, semoga nanti terungkap kebenarannya," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan telah menangkap tersangka pembunuh wartawan Nurbaeti Rofiq 44 tahun di Depok, Jawa Barat. "Kami tangkap di Bojonggede, Depok," kata Khrisna.
Polisi menangkap empat pelaku yang diduga merampok dan menghabisi nyawa wartawan ini.Tiga tersangka pembunuh yang telah ditangkap yakni Syarifudin, 20 tahun, Hafif (22), dan M. Pujono (22). Mereka dibekuk di rumah masing-masing di kawasan Bojonggede, Depok. Otak pembunuh Nurbaety, yakni Deni, 25, ditangkap di Bandung.
Keempat tersangka, yang merupakan pekerja bangunan di samping rumah Nurbaety. D, kata Teguh, memetakan rumah Nurbaety, sedangkan tiga tersangka pembunuh lainnya membantu pencurian dan pembunuhan.
Nurbaety Rofiq, 44 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di perumahan Gaperi RT 01 RW 09, Blok CN-6, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Sabtu, 18 Juli 2015. Mayat Beti ditemukan sejumlah tetangganya yang hendak bersilaturahmi Lebaran. Mereka curiga karena mencium bau busuk dari dalam rumah tersebut.
Sejumlah peralatan kerja Beti, seperti komputer jinjing, dua ponsel pintar, dan satu kamera DSLR Nikon, hilang. Sedangkan perhiasan dan sepeda motor Beti tak diambil pembunuhnya. Hingga saat ini, belum diketahui motif pembunuhan tersebut.