Bisnis.com, JAKARTA--Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi diharapkan memilih sosok yang memiliki rekam jejak baik, mampu mengambil kebijakan tepat, dan berpengetahuan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi rencana pengumuman hasil seleksi tahap kedua pada esok hari, Selasa 14 Juli 2015.
"[Calon pimpinan KPK] yang mampulah, punya pengetahuan, berwibawa tapi punya kebijakan yang baik, punya track record yang paling penting,"ujarnya, Senin(13/7/2015).
Menurut Kalla, tak masalah apapun profesi calon pimpinan KPK, baik dari kalangan kepolisian, kejaksaan, tentara, pengacara, maupun sipil. Hal yang terpenting adalah tingkat kemampuan, kejujuran, dan kecerdasannya.
"Saya kira ukurannya bukan dari mananya [calon pimpinan KPK berasal] tapi kemampuannya," tegasnya.
Sebelumnya, Pansel Capim KPK menetapkan 194 orang lolos seleksi tahap administrasi dari 611 pendaftar. Sebanyak 23 orang di antaranya ialah perempuan.
Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti mengatakan sebagian besar yang lolos seleksi berprofesi sebagai advokat/konsultan hukum 46 orang. Swasta dan BUMN 31 orang, Dosen 28 orang, penegak hukum (polisi, jaksa, hakim) 23 orang, auditor 10 orang dan 4 orang dari KPK.
Bagi pendaftar yang lolos seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu tes objektif dan pembuatan makalah pada 8 Juli 2015.