Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie sepakat dengan tawaran pemerintah untuk melakukan islah terbatas agar bisa mengikuti pilkada serentak pada Desember mendatang.
Saat ditemui disela-sela buka bersama Presiden Joko Widodo dengan Kadin Indonesia dan Pelaku Usaha di JCC Jumat (10/7/2015), Ical menyatakan akan segera menandatangani proposal islah terbatas.
"Besok, besok. Saya sudah bilang besok akan ditandatangani proposalnya," katanya sesaat setelah mengantar Presiden Jokowi memasuki mobil RI-1.
Islah terbatas merupakan kebijakan pemerintah dan penyelenggara pemilu agar partai yang berkonflik tetap bisa ikut pilkada serentak dengan syarat masing-masing kubu melakukan pencalonan kepala daerah yang sama.
Ical menegaskan menyambut baik hal itu karena kepengurusan Golkar versi Munas Bali yang dipimpinnya akan mencalonkan nama kepala daerah dengan nama yang sama dengan kepengurusan Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono.
"Tidak dibagi-bagi, usulannya sama," ujarnya.
Namun islah terbatas ini belum tentu menjadi embrio bersatunya kepengurusan kedua kubu.
Mantan Menkokesra itu masih memberi sinyal bahwa kubunya masih bertarung dengan Agung Laksono untuk menentukan kepengurusan yang sah.
"Kepengurusan tunggu keputusan final nanti," jelasnya.