Kabar24.com, JAKARTA— DPR RI menyatakan akan berkomitmen mendukung peningkatan anggaran TNI untuk modernisasi alat utama sistem senjata guna meningkatkan kualitas pertahanan Indonesia.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan, peristiwa jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor register penerbangan A1310 di Medan beberapa waktu lalu menjadi indikasi ada yang salah dengan alutsista saat ini.
Menurutnya, fakta menunjukkan alutsista TNI saat ini sebagian besar masuk dalam kategori uzur dan tidak relevan lagi dengan teknologi yang dibutuhkan saat ini.
“Ada beberapa alasan kenapa alutsista kita seperti itu. Minimnya dukungan anggaran tidak sebanding dengan kebutuhan ideal kita. Ini yang harus ditingkatkan,” katanya dalam acara diskusi Hercules dan Ironi Alutsista, di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Tantowi mengatakan anggaran pertahanan 2015 sebesar Rp106 triliun memang terdengar fantastis. Namun, angka tersebut sejatinya masih jauh dari kebutuhan ideal. Persentase untuk belanja modal alutsista hanya berkisar antara 30-40%, dan itu pun tidak semuanya untuk belanja baru, karena sudah termasuk alokasi untuk pemeliharaan.
Menurutnya, DPR pun tidak ingin Kementerian Pertahanan atau Mabes TNI untuk membeli alutsista bekas untuk kepentingan pertahanan. Menurutnya, hal tersebut justru akan menggucang moral prajurit.
“Sehingga dorongan kita untuk TNI untuk membeli yang baru. Sedikit demi sedikit kami bantu melalui politik anggaran agar itu terjadi,” katanya.