Kabar24.com, SURABAYA – Husky CNOOC Madura Limited (HCML) mengucurkan beasiswa bagi 8 pelajar terpilih dari Sampang, yang akan dididik menjadi tenaga profesional industri minyak bumi dan gas alam (migas).
Para pelajar asal Pulau Garam itu telah melalui proses seleksi Sekolah Teknik Energi dan Mineral (STEM). Selanjutnya, mereka akan memulai masa didik di Cepu, Bojonegoro dengan didanai oleh kontraktor kontra kerja sama (KKKS) SKK Migas itu.
“Para pelajar yang lulus tes masuk di STEM Cepu akan mulai kuliah resmi pada 18 Agustus. Namun, mereka harus lebih dulu daftar ulang pada wal Juli ini,” jelas Legal and Relation Manager HCML Wahyudin Sunarya, Jumat (3/7/2015).
Delapan pelajar yang lulus masuk STEM Cepu tersebut a.l. Alif Isyhadu Basmalah, Ilham Wahyudi, Tri Sulton Haryanto, Fajar Alil Makki, Salman Al Farisi, Syaiful Anwar, Muhammad Iqbal Taufiqurrahman dan Hizamul Fikri Aditama.
“Delapan pelajar yang lulus tes ini nantinya akan tinggal di asrama mahasiswa mulai 7 Agustus. Setelah pembukaan pendidikan pada 10 Agustus, para mahasiswa akan mengikuti Ospek hingga 15 Agustus,” kata Wahyudin.
Dia menjelaskan program pemberian beasiswa yang didukung penuh SKK Migas dan bekerjasama dengan Pemkab Sampang ini bertujuan membantu program peningkatan kualitas anak bangsa.
“HCML ingin berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas anak bangsa, salah satunya lewat pemberian beasiswa ke STEM Cepu yang dikenal punya reputasi sangat baik di industri migas.”
Selain itu, perusahaan energi yang berbasis di Kanada itu menginginkan agar 10 tahun mendatang Indonesia memiliki banyak tenaga profesional dalam industri migas yang berasal dari daerah sekitar pengeboran.
Untuk diketahui, selain 8 pelajar asal Sampang itu, HCML juga memberikan biasiswa buat pelajar asal Pasuruan yang telah lulus tes di STEM Cepu. Mereka adalah Mukhamad Imam Ghozali dan Sahrial Fadli.
“Jadi total ada 10 pelajar, 8 dari Sampang dan 2 dari Pasuruan, yang menerima beasiswa dari HCML untuk menempuh pendidikan di STEM Cepu,” pungkas Wahyudi. []