Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDI-P: Jokowi Harus Comot Menteri dari Kelompok Oposisi

Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar ketika perombakan kabinet berusaha menarik menteri dari Koalisi Merah Putih alias kubu oposisi agar bisa menambah dukungan politik di parleman.
Kabinet Kerja Jokowi-JK/Antara
Kabinet Kerja Jokowi-JK/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar ketika perombakan kabinet berusaha menarik menteri dari Koalisi Merah Putih alias kubu oposisi agar bisa menambah dukungan politik di parleman.

"Presiden harus berusaha agar menteri-menteri jajaran partai politik di luar KIH itu dapat ditarik masuk kabinet untuk membangun pemerintahan," katanya, seusai bertemu Presiden Jokowi dalam rangka audiensi dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan, Jumat (3/7/2015).

Masukan itu sudah disampaikan kepada Jokowi. Namun keputusan tetap berada di tangan Presiden sebagai pemegang hak prerogatif. "Ya itu pokoknya masukan sudah kita serahkan kepada Presiden, menu sudah kita sajikan selanjutnya kita serahkan kepada presiden untuk memutuskan," imbuhnya. 

Desakan reshuffle dari partai pendukung Jokowi semakin santer ketika PDI-P meminta tambahan jatah lima kursi menteri. Selama ini, kata Basarah, menteri yang mengaku dari profesional ternyata tidak bisa bekerja membantu presiden baik politik di parlemen maupun kerja secara profesional. 

Oleh karena itu Basarah mencatat agar reshuffle harus dilakukan oleh presiden dengan mempertimbangkan mendapatkan dua hal.

Pertama menteri yang kompeten, punya integritas dan betul-betul profesional menjalankan tugasnya. Kedua, menteri itu juga menambah dukungan politik akan menambah dukungan politik bagi presiden di parlemen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper