Kabar24.com, JAKARTA - Isu perombakan susunan kabinet menghangat pada Ramadan kali ini. Padahal para pembantu Presiden sedang berusaha keras bekerja menyambut lebaran.
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta kepada Presiden Jokowi agar pembicaraan mengenai reshuffle kabinet ditunda pada situasi yang layak setelah lebaran pada Agustus atau September mendatang.
"Saya kira tidak bijak kita ramai soal reshuffle di bulan suci Ramadan sementara menterinya pontang-panting kerja sana sini mukanya sampai bengep-bengep, saya kira setelah lebaran apakah akhir Agustus atau September membicarakan itu sudah layak," katanya seusai ketemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (3/7/2015).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu juga menyampaikan kepada Jokowi agar pemerintah fokus menghadapi Ramadhan dan Idulfitri terutama menjaga harga kebutuhan pokok tetap dalam jangkauan daya beli masyarakat.
Persoalan lainnya, hari raya lebaran juga sebagai perpindahan masyarakat secara luar biasa banyaknya mencapai jutaan orang. Pemerintah harus bekerja keras untuk hal itu karena tidak mudah.
Menanggapi saran Zulkifli tersebut, Presiden menyetujui idenya. Jokowi, kata Zul, akan membahas reshuffle setelah lebaran. "Setuju maksudnya jangan sekarang, [tapi] nanti," ujarnya.
Menurut Zulkifli, perombakan kabinet yang baru bekerja enam bulan tidak perlu buru-buru. Satu semester para menteri masih butuh penyesuaian misalnya ada kementerian yang digabung butuh adaptasi.
Zulkifli Hasan Minta Jokowi Tunda Bicarakan Reshuffle
Isu perombakan susunan kabinet menghangat pada Ramadan kali ini. Padahal para pembantu Presiden sedang berusaha keras bekerja menyambut lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium