Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulkifli Hasan Minta Jokowi Tunda Bicarakan Reshuffle

Isu perombakan susunan kabinet menghangat pada Ramadan kali ini. Padahal para pembantu Presiden sedang berusaha keras bekerja menyambut lebaran.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kiri) membuka Rapat Kerja Nasional PAN di Jakarta, Rabu (6/5/2015)./Antara-Fanny Octavianus
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kiri) membuka Rapat Kerja Nasional PAN di Jakarta, Rabu (6/5/2015)./Antara-Fanny Octavianus

Kabar24.com, JAKARTA - Isu perombakan susunan kabinet menghangat pada Ramadan kali ini. Padahal para pembantu Presiden sedang berusaha keras bekerja menyambut lebaran. 

Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta kepada Presiden Jokowi agar pembicaraan mengenai reshuffle kabinet ditunda pada situasi yang layak setelah lebaran pada Agustus atau September mendatang.  

"Saya kira tidak bijak kita ramai soal reshuffle di bulan suci Ramadan sementara menterinya pontang-panting kerja sana sini mukanya sampai bengep-bengep, saya kira setelah lebaran apakah akhir Agustus atau September membicarakan itu sudah layak," katanya seusai ketemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (3/7/2015).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu juga menyampaikan kepada Jokowi agar pemerintah fokus menghadapi Ramadhan dan Idulfitri terutama menjaga harga kebutuhan pokok tetap dalam jangkauan daya beli masyarakat. 

Persoalan lainnya, hari raya lebaran juga sebagai perpindahan masyarakat secara luar biasa banyaknya mencapai jutaan orang. Pemerintah harus bekerja keras untuk hal itu karena tidak mudah. 

Menanggapi saran Zulkifli tersebut, Presiden menyetujui idenya. Jokowi, kata Zul, akan membahas reshuffle setelah lebaran. "Setuju maksudnya jangan sekarang, [tapi] nanti," ujarnya.  

Menurut Zulkifli, perombakan kabinet yang baru bekerja enam bulan tidak perlu buru-buru. Satu semester para menteri masih butuh penyesuaian misalnya ada kementerian yang digabung butuh adaptasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper