Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna membantah pesawat Hercules C-130 yang jatuh di kawasan Padang Bulan Medan melebihi kapasitas angkutnya.
"Enggak (lebihi kapasitas), siapa yang bilang?" kata Agus.
Menurut dia, pesawat angkut jenis Hercules C-130 ini mampu membawa penumpang dan barang seberat total 135 ton.
Pesawat tersebut berangkat Selasa (30/6) karena pertimbangan muatannya sudah sesuai dengan kapasitas pesawat.
"Jelaslah, kalau melebihi kapasitas, tidak boleh diberangkatkan," tegas Agus.
Agus menegaskan musibah yang merenggut 122 nyawa itu bukan karena kelebihan kapasitas yang terlihat dari permintaan pilot Kapten Pnb Sandy Permana yang mengajukan permintaan kembali ke landasan (return to base).
"Tidak ada masalah dalam kapasitas, ini jelas musibah".
Sementara Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membantah jika faktor usia disebut sebagai penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130B.
Dia mengatakan sampai saat ini proses investigasi jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan A-1310 itu masih berlangsung.
"Tidak sepenuhnya betul, kalau alutsista tua tapi selama pemeliharaannya bagus tentu masih bisa dioperasikan dengan baik," kata Dwi.
Meski begitu Dwi membenarkan jika sejumlah pesawat milik TNI AU berusia uzur. Mulai dari pesawat angkut, pesawat latih, hingga pesawat tempur.
Angkatan Udara pun menanggapi positif komitmen Presiden Joko Widodo yang akan konsentrasi memperbarui alutsista udara. Sebab bagaimana pun juga, alutsista baru lebih unggul dibanding yang sudah berusia tua.
"Tapi soal pembelian alutsista itu bukan ranah kami, tapi pemerintah".