Bisnis.com, SURABAYA – DPRD Provinsi JawaTimur mendesak pemerintah pusat untuk menyelesaikan perbaikan jalan Daendels Pantura pada H-10 Idulfirtri.
Anggota komisi D DPRD Jatim Makin Abbas mengatakan perbaikan jalan tersebut harus diprioritaskan guna mengantisipasi padatnya kendaraan di jalur pantura saat musim mudik lebaran nanti.
Dia mengungkapkan jalan Daendels yang merupakan jalan nasional harus bisa menjadi jalan alternatif untuk mengurai kepadatan arus mudik yang selama ini menumpuk di jalur pantura.
Karena itu, menurut Makin, perbaikan di jalan itu harus selesai paling tidak 10 hari sebelum hari raya sehingga bisa digunakan untuk jalur mudik.
“Kami memberi deadline H-10 perbaikan jalan Daendels sudah bisa selesai. Ini penting agar bisa menjadi jalur alternatif pemudik,” ujarnya, sebagaimana dinyatakan dalam berita resmi Pemprov Jatim, Minggu (28/6/2015).
Dia berpendapat apabila jalan Daendels bisa siap pada H-10, pemudik dari Semarang yang menuju Surabaya bisa melalui jalan Daendels, yang berada di utara kota Lamongan.
Selama ini, kemacetan di Kota Lamongan terutama terjadi di Jalan Raya Lamongan-Surabaya. Di jalan dengan lebar sekitar 12 meter itu, terdapat sejumlah titik penyebab kemacetan.
Diantaranya di depan Stadion Surajaya, Kecamatan Deket dan depan Pasar Kecamatan Babat. Lalu lintas di jalan-jalan ini kerap macet karena jalan yang sempit dan padatnya kendaraan yang melintas.
Makin menambahkan, pada hari biasa, jalanan di Kota Lamongan bisa macet sepanjang 2,5 kilometer.
Padahal Jalan Raya Lamongan-Surabaya ini menjadi jalur urat nadi yang menghubungkan Semarang-Kudus, Jawa Tengah, dengan Tuban, hingga Surabaya. Jalan ini tiap hari dilewati kendaraan berat yang tonasenya untuk jalan utama nasional.
“Kami juga berharap polisi dan dishub di tempatkan dititik-titik kemacetan, termasuk di jalan akses menuju Wahana Bahari Lamongan (WBL). Mendekati lebaran kemacetan di sana bisa mencapai 7 KM. Harus ada petugas untuk mengurai kemacetan,”tegasnya.