Kabar24.com, JAKARTA – Para guru perlu dibekali keterampilan teknologi untuk menghadapi kompetisi kerja di abad 21 dan bersaing dengan lulusan luar negeri.
"Sebagai ujung tombak pendidikan guru seharusnya dibekali keterampilan teknologi untuk membantu meningkatkan kompetensinya. Karena sekarang semua sudah menggunakan komputer jadi diharapkan guru juga melek teknologi," ujar Konsultan Education Sector Analitycal and Capacity Development Partnership (ACDP), Totok Amin Sufijanto dalam diskusi Persiapan dan Pengembangan Guru di Kemendikbud, Rabu (24/6/2015).
Namun fakta yang terjadi di Indonesia tidak semua guru siap menghadapi era teknologi yang serba canggih.
Terbukti dari uji kompetensi guru yang remaja ini dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi banyak guru yang gagal karena tidak mengetahui cara mengoperasikan sistem komputer tersebut.
"Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) bisa jadi bias karena kemampuan komputer yang tidak dikuasai guru. Faktanya, Nilai UKG turun seiring bertambahnya usia," ungkapnya.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya sumber daya dan keterampilan untuk menerapkan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).
"Sekolah tidak memiliki sumber daya untuk menerapkan TIK ke dalam semua mata pelajaran.
Untuk mengajar pun guru belum memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang penggunaan TIK yang efektif serta bagaimana menggunakannya untuk memungkinkan kreativitas dan meningkatkan pembelajaran," katanya.
Untuk membantu meningkatkan kompetensi guru, menurut Totok, dengan memberikan guru kesempatan belajar sambil bekerja menggunakan bahan internet, network guru yang tercipta melalui platform media sosial, menggunakan teknologi telepon selular serta pembelajaran jarak jauh.