Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Organda Kaltim Mengeluh, Jalan Darat Buruk

Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Kalimantan Timur mengeluhkan buruknya jalan darat antar kabupaten dan provinsi di provinsi tersebut. Padahal, beberapa rute seringkali dilewati angkutan umum.
Kondisi jalan di Provinsi Kaltim./diskominfo.kaltimprov.go.id
Kondisi jalan di Provinsi Kaltim./diskominfo.kaltimprov.go.id

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Organisasi  Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Kalimantan Timur mengeluhkan buruknya jalan darat antar kabupaten dan provinsi di provinsi tersebut. Padahal, beberapa rute seringkali dilewati angkutan umum.

Ketua Organda Kaltim Ambo Dalle mengaku buruknya jalan di Kalimantan Timur menjadi hambatan utama bagi kendaraan-kendaraan yang melintas.

“Jalan utama saja masih banyak yang buruk, jalan menuju Kutai Barat saja buruk. Apalagi yang lain-lain. Banyak yang masih berlubang, ini kan berbahaya kalau dilewati kendaraan berpenumpang,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (23/6/2015).

Dia mengatakan dari seluruh infrastruktur jalan darat di Indonesia, Kalimantan memiliki infrastruktur yang buruk untuk dilalui kendaraan darat. Bahkan untuk jalan antar kabupaten dalam satu provinsi, tak semuanya layak dilewati kendaraan.

“Dari Samarinda ke Bontang yang kira-kira 100 Km itu jalannya saja tidak beres. Kadang ada lubang di tengah jalan, yang seperti ini sering jadi penyebab kecelakaan,” sambungnya.

Untungnya selama mudik lebaran, baik dinas perhubungan ataupun pihak kepolisian sama-sama memberikan layanan kepada masyarakat yang menggunakan angkutan darat. Sehingga kemungkinan kecelakaan dapat diminimalisir.

“Jumlah kecelakaan tahun lalu itu turun dari tahun sebelumnya, ini berkat kepolisian dan dinas perhubungan yang selalu menginformasikan agar berhati-hati,” jelasnya.

Untuk lebaran kali ini, Ambo memperkirakan kepadatan penumpang angkutan darat akan mencapai 80%. Pihaknya telah menyiapkan armada 300 bus untuk rute antar kabupaten dan 30 bus untuk rute antar provinsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper