Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESHUFFLE KABINET: Demokrat dan PAN Bantah Dapat Tawaran Kursi Menteri

Petinggi Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat membantah isu adanya tawaran kursi menteri dari Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (tengah) beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja berfoto bersama di Istana Merdeka seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan menteri di Jakarta, Senin (27/10/2014). Siapakah menteri yang akan terdepak?/Bisnis
Presiden Joko Widodo (tengah) beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja berfoto bersama di Istana Merdeka seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan menteri di Jakarta, Senin (27/10/2014). Siapakah menteri yang akan terdepak?/Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA — Petinggi Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat membantah isu adanya tawaran kursi menteri dari Presiden Joko Widodo.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengaku belum ada pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo perihal tawaran masuknya kader dalam kabinet kerja yang akan dirombak dalam waktu dekat.

Didi mengatakan, wacana tersebut belum ditindaklanjuti oleh DPP Partai Demokrat.

Didi bahkan menyebut belum mengetahui secara pasti adanya tawaran dari Presiden untuk masuk dalam kabinet. “Kami tahunya dari pemberitaan di media massa,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (22/6/2015).

Sebelumnya, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN yang juga menjabat sebagai Ketua MPR, mengatakan PAN belum berpendapat tentang isu tersebut. Tapi, PAN siap untuk bergabung dalam kabinet kerja.

“Pada intinya, semua kader PAN siap untuk menerima tugas dari Presiden,” katanya.

Kendati demikian, Zul—sapaan akrabnya—menegaskan bahwa PAN tetap memposisikan berada di luar pemerintahan.

“Jadi, masuknya kader dalam struktur kabinet tidak serta merta mengubah atau mempengaruhi kebijakan PAN ke depan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper