Bisnis.com,SAMARINDA—Praktek pungutan liar berkedok parkir tengah terjadi di tempat wisata sepanjang tepian Sungai Mahakam Kota Samarinda.
Sangat disayangkan, sebab kawasan tersebut menjadi salah satu icon wisata Kota Samarinda. Bahkan, Pemkot Samarinda sangat bangga dengan kawasan wisata tersebut.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan, tepatnya di depan Islamic Center Kaltim. Praktik parkir liar dilakukan terang-terangan oleh beberapa orang yang berpakaian preman.
Sesaat setelah pengunjung memarkir kendaraan bermotornya, seseorang akan mendatangi dan meminta uang parkir. Tetapi jangan heran jika anda tidak diberi karcis parkir, sebab orang tersebut bukanlah petugas parkir resmi dari pemerintah.
"Tidak ada," ucap singkat orang yang meminta uang parkir saat Bisnis menanyakan tiket parkir, Rabu (10/6/2015).
Seorang pedagang dilokasi tersebut dan enggan disebutkan namanya mengatakan praktek parkir liar ini terjadi sejak lama. Dia menyebutkan belum ada tindakan tegas dari dinas terkait.
"Ya pengunjung ada yang ngomel, tapi ya bagaimana lagi, tidak ada tindakan," ungkapnya.
Bisnis mencoba menghubungi Pemerintah Kota Samarinda untuk dimintai klarifikasi atas hal ini.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Pemerintah Kota Samarinda maupun dinas terkait.