Bisnis.com, New York—Zara, perusahaan asal Spanyol yang bergerak di indsutri fashion, digugat oleh mantan kuasa hukumnya bernama Ian Miller. Miller mengklaim Zara melakukan pemecatan karena dirinya seorang homoseksual dan Yahudi.
Gugatan tersebut diajukan di pengadilan negara bagian New York di Manhattan. Miller bekerja di Zara sebagai penasihat umum sejak 2008 dan dipecat pada Maret tahun ini. Dia menyatakan, selama bekerja, pihaknya kerap mendapat diskriminasi seperti dikeluarkan dari rapat, diberikan kenaikan gaji lebih kecil, dan kerap menjadi sasaran rasis.
"Zara mengabaikan kinerja Miller, mengesampingkan perannya dalam perusahaan, dan memberinya kenaikan gaji lebih rendah dari karyawan lainnya yang Kristen, warga Spanyol dan heteroseksual,” ujar pengacara Miller, David Sanford, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/6/2015).
Induk perusahaan Zara, Inditex SA, peritel busana terbesar di dunia, mengatakan pihaknya terkejut dengan tuduhan mantan pengacaranya itu.
"Kami tidak mentolerir setiap perilaku yang diskriminatif atau tidak sopan, tapi menghargai kontribusi masing-masing individu untuk organisasi kami yang dinamis," kata perusahaan itu.
