Sejarawan JJ Rizal Sayangkan Acara Launching Buku Akulah Istri Teroris Dibubarkan

Kabar24.com, DEPOK- Sejarawan JJ Rizal menyayangkan tindakan kepolisian yang membubarkan acara launching buku Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy di rumah makan Pondok Laras, Jl. Akses UI, Cimanggis Depok, Minggu (31/5/3015).

Rizal menuturkan sebagai kota yang terdapat berbagai universitas, pembubaran paksa acara launching buku dinilai tidak pantas dilakukan lantaran akan merusak citra Depok sebagai salah satu kota pendidikan.

"Yang harus disadari adalah Depok ini merupakan kota mimbar akademik dan banyak kampus. Jadi, apa pun isi bukunya, pembubaran launching buku ini tidak harus terjadi," ujarnya pada Bisnis.com.

Dia meminta kepolisian maupun pemda setempat untuk lebih dewasa dalam berpikir. Jangan sampai, kata dia, ketakutan yang ada seperti dinilai banyak orang terkait buku tersebut menghentikan aktivitas intelektual.

Dia merasa sangat menyayangkan kepolisian membubarkan acara tersebut apabila alasannya justru karena melihat posisi kota Depok. Justru, lanjutnya, semua pihak harus tahu asal usul Depok sebenarnya.

"Depok ini artinya bermenung, maka pas sekali kalau kota ini harus jadi tempat permenungan. Kalau memang bahwa ada keberatan terkait isi buku itu, ya tinggal jawab saja dengan buku, sehingga ada perdebatan yang dewasa di situ," ujarnya.

Seperti diketahui, Kepolisian Resor Kota Depok membubarkan acara launching Akulah Istri Teroris karangan Abidah El Khalieqy lantaran pihak penyelenggara diklaim tidak memiliki ijin menggelar kegiatan di rumah makan tersebut.

Sebelumnya, acara launching buku itu akan digelar di toko buku Gramedia Depok dan dimeriahkan dengan Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris. Tetapi pihak Gramedia menolak keras lantaran embel-embel lomba tersebut dinilai menyinggung Islam. Lomba itu juga diklaim tidak pernah disepakati oleh pihak Gramedia.

Manajemen Solusi Publishing, selaku penerbit buku tersebut memindahkan lokasi acara launching buku di rumah makan Pondok Laras yang dibantu oleh Multivent Organizer sebagai pemegang kendali acara.