Kabar24.com, JAKARTA -- Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) hari ini, Rabu (26/7/2015) meluncurkan Indonesia Science Fund (ISF).
ISF adalah badan otonom yang menyediakan pendanaan kompetitif bagi ilmuwan dan insinyur Indonesia untuk melakukan penelitian kelas dunia untuk mendukung daya saing bangsa.
"ISF ini juga didukung oleh pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Australia dan Amerika Serikat yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Wakil Ketua AIPI Satryo Soemantri Brodjonegoro di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Perkiraan anggaran per tahun untuk dana yang diasumsikan untuk delapan Divisi yang diampu seperti fisika, kimia, biologi, teknik pertanian, perobatan, energi dan lingkungan, serta ilmu sosial dan pendidikan.
Anggaran riset yang diusulkan adalah Rp360 miliar untuk tiga tahun pertama hibah baru dan Rp250 miliar setiap tahunnya dengan rata-rata Rp1,5 miliar untuk tiap penelitian.
Untuk biaya administrasi dan peninjauan proposal sebesar 20% untuk penerima beasiswa.
Jadi total anggaran tahunan untuk penelitian dan administrasi adalah Rp414 miliar.
"Angka anggaran ini memungkinkan untuk pembelian peralatan yang diperlukan untuk hibah baru, pelatihan staf dan mahasiswa serta perjalanan untuk memulai perusahaan dan pertukaran informasi lain seputar riset baik di Indonesia maupun di luar negeri," papar Satryo.
Jumlah penerima hibah yang dapat ditampung dengan jumlah anggaran ini mungkin bisa melebihi 1.000 penelitian.
Namun tentunya anggaran untuk indonesia harus terus ditingkatkan.