Bisnis.com, JAKARTA-- Pembangunan stasiun bawah tanah Mass Rapid Transportation (MRT) di sepanjang koridor Sudirman - Thamrin terus berlanjut. Setelah pekerjaan road decking pada sisi barat atau di dekat Kedutaan Besar Jepang selesai dilakukan, kini PT MRT Jakarta melanjutkan pekerjaan road decking dan pekerjaan struktur utama Stasiun Bundaran HI.
Berdasarkan siaran pers PT MRT Jakarta yang diterima Bisnis, Sabtu (2352015), road decking ini berfungsi agar pekerjaan pembangunan stasiun bawah tanah dapat berjalan lancar tanpa mengganggu arus lalu lintas. Sebagai bagian dari upaya pengurangan dampak lalu lintas yang di timbulkan akibat pekerjaan di titik Bundaran HI maka akan dilakukan rekayasa di titik konstruksi tersebut.
Rekayasa lalu lintas di titik Bundaran HI akan dimulai pada Minggu pagi tanggal 24 Mei 2015. Pada tahapan ini akan dilakukan pergeseran pagar proyek dari sisi barat ke median jalan dan akan selesai pada tanggal 26 Mei 2015.
Lebih lanjut, pergeseran area kerja ini akan mulai dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2015 dan posisi area kerja ini akan bertahan hingga akhir bulan Oktober 2016.
Pergeseran area kerja di titik Bundaran HI dilakukan karena area kerja yang terbatas di Jalan MH Thamrin. Hal ini berbeda dengan kondisi di sepanjang Jalan Sudirman yang cukup luas sehingga tidak perlu dilakukan perpindahan area kerja.
PT MRT Jakarta sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan juga Ditlantas Polda Metro Jaya untuk rekayasa lalu lintas selama pekerjaan ini berlangsung.