Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERAS SINTETIS: Keracunan, Puluhan Mahasiswa Bandung Dilarikan ke Rumah Sakit

Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) dilarikan ke Rumah Sakit Advent setelah keracunan makanan.
Pedagang menunjukan beras di pasar tradisional Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/5). Berita beredarnya 'beras plastik' yang beredar di pasaran membuat pedagang dan masyarakat resah karena menurut ahli kesehatan dan gizi beras palsu itu sangat berbahaya untuk sistim pencernaan manusia./Antara
Pedagang menunjukan beras di pasar tradisional Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/5). Berita beredarnya 'beras plastik' yang beredar di pasaran membuat pedagang dan masyarakat resah karena menurut ahli kesehatan dan gizi beras palsu itu sangat berbahaya untuk sistim pencernaan manusia./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) dilarikan ke Rumah Sakit Advent setelah keracunan makanan.

Salah satu orang tua korban, Dodi Permana, mengatakan putrinya keracunan setelah mengkonsumsi nasi uduk yang disediakan kampus tersebut.

"Sekitar 70 teman-temannya juga keracunan. Bahkan sampai ada yang diinfus," kata Dodi, Kamis (21/5).

Mendengar anaknya keracunan, Dodi segera menghubungi sekolah pariwisata itu untuk mencari penyebabnya. Menurut dosen STP Bandung, keracunan itu diduga karena mengkonsumsi beras plastik.

Putri Dodi mengatakan, insiden keracunan terjadi saat acara wisuda angkatan 2010. Saat itu, ia bersama puluhan mahasiswa lain yang menjadi panitia wisuda ikut menyantap makanan yang telah disediakan dari pihak kampus melalui katering berupa nasi uduk.

Saat ini, putri Dodi sudah dipulangkan dari rumah sakit. Namun, Dodi cemas keracunan yang dialami putrinya menimbulkan dampak berkepanjangan.

Dua orang mahasiswa STP Bandung, Firman dan Ardhy membenarkan insiden itu. "Jumlahnya sekitar 52 orang yang saya tahu," ujar Adhy.

Menurut mereka, panitia wisuda memesan katering berupa nasi uduk untuk santapan pagi dari pedagang di kantin kampus tersebut.
Setelah terjadinya insiden itu, kata Firman, mahasiswa STP Bandung lebih berhati-hati mencari makanan di kampus mereka


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper