Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Persoalkan Pembubaran Petral. Ada Apa?

Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan, pihaknya hingga saat ini masih mempertanyakan argumentasi pemerintah dalam memutuskan pembubaran anak usaha PT Pertamina, Petral.
Sejumlah kader dan simpatisan PDIP bersiap-siap berangkat ke Bali, dari Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/4). Keberangkatan kader PDIP tersebut untuk menghadiri Kongres IV PDIP yang akan digelar pada 9-10 April 2015 di pulau Bali./Antara
Sejumlah kader dan simpatisan PDIP bersiap-siap berangkat ke Bali, dari Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/4). Keberangkatan kader PDIP tersebut untuk menghadiri Kongres IV PDIP yang akan digelar pada 9-10 April 2015 di pulau Bali./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan, pihaknya hingga saat ini masih mempertanyakan argumentasi pemerintah dalam memutuskan pembubaran anak usaha PT Pertamina, Petral.

"Soal pembubaran Petral, PDI Perjuangan memberikan catatan kaki, apakah argumentasi pembubaran Petral sudah komprehensif karena kinerja Petral bagus," kata Hendrawan dijumpai di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (20/5/2015) malam.

Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, pembubaran Petral dalam hal untuk memberangus mafia migas, ibarat memusnahkan tikus dengan membakar lumbung.

PDI Perjuangan menurutnya mengkhawatirkan apabila mafia migas yang dulu berkecimpung dalam Petral hanya akan berganti baju dan bermain di anak usaha Pertamina lain penerus usaha Petral.

"Pertamina kan mengalihkan fungsi Petral ke anak usahanya Integrated Supply Chain atau ISC. Jangan sampai tikus Petral pindah ke sarang lain," ujar Hendrawan.

Hendrawan menilai kasus Petral dapat menjadi salah satu pintu masuk pengungkapan mafia migas dengan cara melakukan audit investigatif.

Selain Petral, kasus PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) dan kasus yang mendera mantan Menteri ESDM Jero Wacik juga merupakan pintu masuk lain pengungkapan mafia migas.

"Jadi ada tiga pintu itu untuk mengungkap mafia migas," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper