Kabar24.com, JAKARTA-- Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menegaskan Bareskrim akan ikut membantu Polres Jakarta Selatan mengungkap kasus prostitusi dengan germo Robbie Abbas.
Menurutnya, Bareskrim akan membantu dengan menyerahkan peralatan canggih yang bisa memudahkan tugas kepolisian. "
Tapi alatnya tidak bisa disebutkan, dan posisi kami hanya mem-back up saja," kata dia usai mendatangi Polres Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015).
Budi menyatakan dukungan agar Polres membongkar seluruh jaringan prostitusi tersebut. Dia tidak menampik jika kasus yang menjerat Robbie memiliki keterlibatan dengan sejumlah pejabat teras. Jenderal bintang tiga itu juga tidak menutup kemungkinan jika petinggi institusi kepolisian juga pernah menggunakan jasa Robbie yang menjajakan artis atau model papan atas.
"Tapi tidak bisa main tuduh begitu saja, semua kan bisa saja terjadi," ujar dia.
Dia pun berjanji tidak akan melindungi anggota atau petinggi polisi jika memang pernah masuk memanfaatkan jasa prostitusi Robbie.
"Pokoknya kalau memang melanggar aturan ya harus ditindak," kata Budi.
Pejabat
Budi menyatakan jika bantuan yang diberikan Bareskrim tidak terkait kasus yang diduga melibatkan tokoh di dunia hiburan. Dia menegaskan jika bantuan yang diberikan Bareskrim merupakan sesuatu yang wajar.
"Bahkan polsek-polsek di pelosok daerah juga pasti kami bantu," tambah Budi.
Perihal dugaan ketertibatan pejabat di Indonesia, Budi menyatakan masih menunggu perkembangan penyelidikan polisi. Sebab menurut dia, pernyataan dari tersangka tidak bisa begitu saja dijadikan sebagai barang bukti yang kuat. Hal itu karena pengakuan tersangka belum menjadi alat bukti yang pasti.
"Kalau kata-kata saja belum bisa diyakini sepenuhnya," ujar dia. Budi pun menegaskan jika Bareskrim menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polres Jakarta Selatan.
Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat menyatakan, kasus prostitusi yang melibatkam Robbie diduga memiliki jaringan tersendiri. Jaringan itu diduga memang kelompok khusus yang menawarkan jasa-jasa prostitusi dari kalangan pesohor dunia hiburan.
"Masih akan didalami karena mungkin saja ada jaringan," kata dia.
Terkait bantuan yang diberikan Bareskrim, Wahyu menyatakan teknologi dari Bareskrim bakal memudahkan penyelidikan polisi. Namun dia juga menolak menjelaskan teknologi maupun alat yang diberikan Bareskrim.
"Kalau dijelaskan nanti bisa diketahui penjahat dong," tambah Wahyu.