Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Bandung Marah Disebut Manfaatkan KAA untuk Pencitraan

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terlihat marah saat dinilai memanfaatkan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 sebagai forum pencitraan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terlihat marah saat dinilai memanfaatkan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 sebagai forum pencitraan.

Dia mengklaim sudah mengerahkan tenaga dan pikiran selama 60 hari untuk menyukseskan acara 10 tahunan itu.

“Saya tuh capek, kok malah dibilang pencitraan. Siang malam saya ngebelain harga diri untuk para kontraktor,” ujar Emil — sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Senin (11/5/2015).

Emil memang sempat menjadikan dirinya sendiri sebagai jaminan, karena Pemerintah Kota Bandung telat membayar kontraktor.

Emil mengerahkan sepuluh Kontraktor untuk membenahi sejumlah infrastruktur di Kota Bandung. Di antaranya Jalan Asia Afrika, Plaza Air Mancur Jalan Cikapundung Timur, Masijid Agung Bandung, dan Gerbang Tol Pasteur. Namun, pembayaran pada kontraktor menunggak setelah lambatnya pencairan anggaran dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, Direktur Cyrus Network Hasan Nisbi menilai Emil sengaja menjadikan KAA sebagai panggung politik. Menurut pendapatnya, Emil banting tulang selama KAA untuk menaikkan tingkat popularitasnya di mata publik.

Dikritik

Hasan mengeritik foto yang diunggah Emil melalui akun pribadi media sosialnya, saat gladi bersih KAA April 2015 lalu. Pada foto itu terlihat Emil tengah memberi penjelasan pada Presiden Indonesia Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Hasan menilai Emil sengaja mengunggah foto itu, agar memperlihatkan gengsinya selama memberikan pengarahan pada para tokoh nasional. Setelah menerima banyak kritikan, kata Emil, dirinya justru merasa serba salah.

“Bekerja dan tidak bekerja sama-sama diberitakan buruk. Saya selalu bilang, hati-hati dengan kata pencitraan,” ujarnya.

Dia pun menampik kritikan Hasan. Menurut dia, tak ada maksud apa-apa dalam mengunggah foto selama gladi bersih KAA ke-60. Emil pun mengatakan, dia mengoperasikan sendiri akun Twitternya, sehingga memahami segala konteks foto yang dia unggah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper