Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tetapkan Merauke Lumbung Padi Nasional

Pemerintah memutuskan menjadikan Kabupaten Merauke Provinsi Papua menjadi lumbung padi nasional dengan ketersediaan area lahan padi seluas 4,6 juta hektare.
Petani menangkat padi hasil panennya di Persawahan Tombolo Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (28/4)./Antara
Petani menangkat padi hasil panennya di Persawahan Tombolo Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (28/4)./Antara

Kabar24.com, MANOKWARI-- Pemerintah memutuskan menjadikan Kabupaten Merauke Provinsi Papua menjadi lumbung padi nasional dengan ketersediaan area lahan padi seluas 4,6 juta hektare.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan kerja ke lokasi lahan pertanian untuk memastikan kesiapan Merauke menjadi lumbung padi nasional, dan realisasi dimulai tahun ini dengan catatan harus dengan mekanisasi modern.

"Tadi pagi sudah saya putuskan harus dimulai tahun ini. Saya beri target 1,2 juta hektare harus diselesaikan dalam waktu 3 tahun," katanya dalam sambutan peresmian jaringan optik SMPCS di Kantor Telkom Manokwari, Minggu (10/5/2015) malam.

Secara bertahap lahan pertanian di Merauke diubah menjadi area penanaman padi seluas 4,6 juta hektare. Jika semuanya rampung, kata Jokowi,  maka produksi padi Merauke sudah  menyamai produksi padi seluruh Indonesia.

"Itu kalau betul-betul semuanya dirampungkan bisa memproduksi sama dengan produksi padi di seluruh Indonesia. Betapa itu proyek yang maha besar," ujar Presiden.

 Estimasi Jokowi apabila 1,2 juta hektare memproduksi 7 ton padi per hektare maka sudah bisa tersedia 8 juta ton gabah. Dikalikan tiga kali panen menjadi 24 juta ton atau 30% dari seluruh produksi padi nasional.

"Nanti lanjut sampai 4,6 juta hektare akan menjadi lumbung padinya dunia karena produksinya sama seperti di seluruh Tanah Air. Tetapi memang memerlukan dana yang sangat besar," jelas Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper