Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Sultan: Wahyu Allah Harus Disampaikan agar Menjadi Sabda Raja

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku menerima wahyu dari Gusti Allah. Wahyu yang diperoleh melalui para leluhurnya tersebut harus dia sampaikan, yang kemudian menjadi Sabda Raja dan Dawuh Raja.
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X (dua kiri) keluar dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta seusai mengeluarkan sabda raja atau perintah raja di Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta, Yogyakarta, Senin (5/5/15)/Antara
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X (dua kiri) keluar dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta seusai mengeluarkan sabda raja atau perintah raja di Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta, Yogyakarta, Senin (5/5/15)/Antara

Bisnis.com, JOGJA - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Bawono X mengaku menerima wahyu dari Gusti Allah. Wahyu yang diperoleh melalui para leluhurnya tersebut harus dia sampaikan, yang kemudian menjadi Sabda Raja dan Dawuh Raja.

Sultan menyadari Sabda Raja dan Dawuh raja bakal menjadi polemik bagi saudara-saudaranya. Namun jika tidak disampaikan justru akan terjadi risiko bagi Sultan maupun bagi rayi-rayinya.

"Nek rojo ora laksanake dawuh resiko sikso lebih gede timbangane wong liyo [kalau raja tak melaksanakan perintah, risiko siksa lebih besar daripada orang lain]," kata Sultan saat dialog dengan warga Jogja mengenai Sabda Raja dan Dawuh Raja di rumah putri sulingnya GKR Mangkubumi (Pembayun), Jumat (8/5/2015)

Sebelum menerima wahyu, Sultan mengaku sudah lama berproses (meditasi) sendiri di Kraton, kamar khusus. Dia juga menyatakan tidak ada guru atau dukun. Dalam Sabda Raja pertama, Kamis (30/4/2015) dawuh gusti itu diakui Sultan datang tiba-tiba.

Karena dadakan itulah Sultan hanya mengundang adik-adiknya melalui telepon dan pesan singkat (SMS). Namun adik-adiknya itu tidak menghadiri undangan Sultan. Dia menyatakan, setiap mengeluarkan lima Sabdatomo, yakni saat masa reformasi Indonesia, Sabdatama saat dead lock Undang-Undang Keistimewaan (UUK).

Ketiga, Sabdatama yang menyatakan bukan lanang atau wadon (perempuan atau laki-laki), kemudian Sabdo Rojo dan Dawuh Rojo. Semua sabdatama yang dikeluarkannya itu diklaim Sultan melalui pemberitahuan kepada kerabatnya.

Terkait dengan pengangkatan Pembayun menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono, Sultan menyatakan hanya menjalankan apa yang sudah diperintahkan. Perkara nantinya akan menjadi putri mahkota, Sultan menyatakan tunggu saja.

"Lakone engko pie ki ra ngerti. Klasifikasinya apa ora ngerti. Kita tunggu aja. Saya tak mau melangkah lebih," jelas Sultan.

Namun demikian, Gubernur DIY ini mengakui dalam prosesi Dawuh Raja di Bangsal Siti Hinggil, Pembayun berjejer dengan para adik dan krabat Kraton lainnya.

Sultan kemudian meminta Pembayun untuk duduk di kursi itu (Watu Gilang). "Disitu saya menetapkan [Pembayun]. Dia berhak duduk di kursi itu," tegas Sultan.

Menurut Sultan, semestinya yang tidak memahami Sabda Raja dan Dawuh Raja menanyakan langsung, datang ke Kraton Kilen. Dan ia bersedia menemuinya. Bukan memberikan komentar yang salah.

Sebab, sambung Sultan, untuk bisa memahami Sabda Raja, butuh roso atau hati, bukan pikiran, karena pikiran penuh kepentingan dan nafsu. Sultan berharap adik-adiknya bisa memahami.

Sultan mengaku sudah melakukan pertemuan dengan adik-adiknya yang dari jakarta, yang diharapkan menjadi jembatan untuk komunikasi. "Saya coba bangun komunikasi," katanya.

Sultan juga mengatakan sengaja menggelar pertemuan dengan warga di kediaman putri pertamanya atau tidak di Kraton. Sebab, Sultan tidak ingin pertemuan tersebut menimbulkan prasangka. Pertemuan itu juga dakuinya bukan atas inisiatif undangan Sultan.

"Saya tak mau bersebrangan dengan saudara-saudara sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ujang Hasanudin
Sumber : Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper