Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Nila: Indonesia Seperti Supermarket Penyakit

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengaku kaget dengan melihat salah satu penelitian baru-baru ini. Ia mengatakan ternyata banyak sekali penyakit yang ada di Indonesia.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. /ANTARA
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengaku kaget dengan melihat salah satu penelitian baru-baru ini. Ia mengatakan ternyata banyak sekali penyakit yang ada di Indonesia.

"Saya terkejut melihat list penyakit di Indonesia. Indonesia seperti supermarket penyakit," katanya dalam perayaan ulang tahun Ke-21 RS Sulianti Saroso, Sunter, kamis (7/5/2015).

Menurutnya, di Indonesia ada penyakit menular dan tidak menular. Saat ini pun mulai marak penyakit yang berasal dari hewan. "Ada flu burung, ada pula penyakit dari Arab, MERS (Middle East respiratory syndrome). Namun, sampai saat ini kita nol persen Ebola," katanya sedikit bersyukur.

Melihat kondisi ini, Nila pun khawatir Indonesia mendapatkan angka merah dari dunia internasional. "Bisa saja mereka berpikir Indonesia akan membawa banyak penyakit ke dunia," katanya.

Untuk mengurangi risiko itu, dia mengaku akan meningkatkan penelitian tentang penyakit dan obatnya. Dia pun akan melakukan banyak kerja sama dengan pihak swasta dan juga akademisi untuk mengurangi penyebaran penyakit itu. "Tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Harus ada kerja sama lintas sektor," katanya.

Sebagai alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Nila tahu bahwa UI sedang mengembangkan penelitian tentang penanggulangan berbagai penyakit.

Dia pun berharap, rumah sakit, salah satunya rumah sakit Sulianti Saroso dapat bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam mencari solusi terhadap penyakit itu.

"Kami juga akan membuat rumah sakit yang menjadi sentral penelitian virus. Jadi tidak hanya memberikan pelayanan saja," katanya.

Menurutnya, hal ini penting karena dengan penelitian akan memberikan banyak informasi tentang kondisi terkini virus penyebar penyakit. "Kondisi virus itu berbeda dulu dengan sekarang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper