Bisnis.com, MAKASSAR -- Tenaga kerja sektor informal, terutama segmen wirausaha, di Sulawesi Selatan mencatatkan grafik peningkatan dalam dua tahun terakhir.
Sejauh ini, pekerja informal di Sulsel mencapai 2,24 juta orang atau berkontribusi sebesar 63,4% terhadap total tenaga kerja di daerah ini sebanyak 3,54 juta orang.
Pertumbuhan paling tinggi terjadi pada kategori usaha sendiri, di mana tenaga kerja pada segmen tersebut mencapai 717.972 orang dengan kontribusi 20,3% meningkat dari periode yang sama tahun lalu 18,4%.
Sementara itu, pekerja informal dengan status buruh tidak tetap sebanyak 729.666 orang, kemudian pekerja bebas 163.340 orang serta pekerja tidak dibayar mencapai 633.314 orang.
Kepala Bidang Distribusi BPS Sulsel Akmal menuturkan peningkatan jumlah tenaga kerja informal juga dipicu terbatasnya lapangan kerja sektor formal yang tidak sejalan dengan pertumbuhan jumlah angkatan kerja usia produktif di daerah ini.
"Untungnya, kondisi tersebut bisa sedikit teratasi karena banyak tenaga kerja mempunyai inisiatif membangun usaha sendiri atau berwirausaha," katanya, Rabu (6/5/2015).
Kendati demikian, lanjut Akmal, terdapat pula tenaga kerja sukarela tanpa upah di Sulawesi Selatan dengan komposisi mencapai 17,9% terhadap pekerja yang terserap di daerah ini.