Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NASDEM: Jokowi Mulai Ditinggalkan Rakyat

Politisi Partai Nasdem Despen Ompusunggu meminta Presiden Jokowi menyadari dirinya kini semakin ditinggalkan baik oleh rakyat, pendukung hingga media massa.
Presiden Joko Widodo blusukan ke pasar modern BSD Tangerang Selatan, Senin (13/4/2015)/Bisnis.com/Akhirul Anwar
Presiden Joko Widodo blusukan ke pasar modern BSD Tangerang Selatan, Senin (13/4/2015)/Bisnis.com/Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Nasdem Despen Ompusunggu meminta Presiden Jokowi menyadari dirinya kini semakin ditinggalkan baik oleh rakyat, pendukung hingga media massa.

"Presiden harus menyadari, media meninggalkan, publik meninggalkan, pendukung pun banyak meninggalkan, lalu survei menyatakan kepuasan publik menurun," kata Despen dalam diskusi bertajuk "Menagih Janji Trisakti, Menguji Nyali Jokowi" yang diselenggarakan media daring atau "online" RMOL di Jakarta, Kamis.

Despen meminta Jokowi menyadari bahwa 250 juta rakyat Indonesia menggantungkan harapan kepada dirinya, sehingga dirinya harus segera menyadari apa yang menyebabkan dirinya ditinggalkan dan pemerintahannya tidak berjalan maksimal.

"Apakah hal itu karena tidak baiknya kinerja para pembantunya, baik di sektor politik dan ekonomi," ucap Despen.

Despen meminta Jokowi tidak ragu mengganti menteri-menterinya yang menyulitkan kerja kabinet, karena penggantian menteri merupakan hak prerogratif Jokowi.

"Jika memang mau melakukan perombakan kabinet, dia harus terang mana yang harusnya diganti. Katanya kan dia evaluasi menteri dari hari ke hari," jelas Despen.

Despen menilai mudah saja menentukan menteri yang tidak apik bekerja, yakni dengan melihat target-target kerja para menteri dan mencocokannya dengan progres yang tengah dilakukannya.

"Mau menteri dari Nasdem atau dari partai manapun, kalau tidak bagus ya diganti saja," tukas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper