Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Targetkan Impor Garam 2015 Turun 50%

Kementerian Kelautan dan Perikanann berupaya mempercepat target swasembada garam pada 2016, dengan memfasilitas kurang lebih 10.000 hektare lahan garam rakyat untuk diintensifikasi melalui program Pengembangan Usaha Garam Rakyat 2015.nn
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA—Kementerian Kelautan dan Perikanann berupaya mempercepat target swasembada garam pada 2016, dengan memfasilitas kurang lebih 10.000 hektare lahan garam rakyat untuk diintensifikasi melalui program Pengembangan Usaha Garam Rakyat 2015.

Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil KKP Sudirman Saad menjelaskan melalui program PUGAR tersebut, target produksi garam tahun ini ditarget mencapai 3,3 juta ton, lebih tinggi 0,8 juta ton dari capaian tahun lalu sejumlah 2,5 juta ton.

“Peningkatan tersebut diharapkan mampu menjadi substitusi atas pengurangan impor garam sebesar 50% atau sekitar 1 juta ton pada 2015 ini. Tentunya diharapkan disertai dengan kualitas garam yang memadai,” ujarnya di Surabaya, Selasa malam (28/4/2015).

Dia menambahkan roadmap swasembada garam yang telah disusun KKP tahun ini bertujuan untuk intensifikasi lahan guna memenuhi kebutuhan garam industri maupun mempertahankan swasembada garam konsumsi.

“Hal ini perlu mendapat dukungan dari garda depan, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, baik dari kabupaten/kota, maupun provinsi yang melaksanakan PUGAR,”imbuhnya.

Dengan implementasi teknologi tepat guna, seperti penerapan geoisolator, diharapkan produktivitas lahan dan kualitas garam rakyat dapat meningkat dari 60-80 ton/ha menjadi 100-120 ton/ha.

KKP berjanji terus mengupayakan peningkatan industri pengolahan dalam memperbaiki mutu garam agar dapat memenuhi kebutuhan industri, melakukan penyerapan garam rakyat, dan memperbaiki sistem tata niaga garam yang lebih berpihak pada petambak garam.

Dalam rangka memastikan pengembangan garam rakyat berjalan lancar, ujar Sudirman, KKP juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria untuk memfasilitasi sertifikasi lahan tambak garam agar tidak terjadi alih fungsi lahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper