Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH BERSUBSIDI: BTN Manado Kenakan Uang Muka 1%

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya akan mengenakan uang muka sebesar 1% dari harga rumah sebesar Rp116 juta untuk kredit pembiayaan rumah bersubsidi di Provinsi Sulawesi Utara.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya akan mengenakan uang muka sebesar 1% dari harga rumah sebesar Rp116 juta untuk kredit pembiayaan rumah bersubsidi di Provinsi Sulawesi Utara./JIBI
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya akan mengenakan uang muka sebesar 1% dari harga rumah sebesar Rp116 juta untuk kredit pembiayaan rumah bersubsidi di Provinsi Sulawesi Utara./JIBI
Bisnis.com, MANADO – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya akan mengenakan uang muka sebesar 1% dari harga rumah sebesar Rp116 juta untuk kredit pembiayaan rumah bersubsidi di Provinsi Sulawesi Utara.
Padahal, sebelumnya perusahaan berencana akan mengenakan uang muka sebesar 5% untuk kredit kepemilikan rumah bersubsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Deputy Branch Manager BTN Manado Allan Marty Sondakh mengungkapkan terhitung sejak 25 April 2015 memang ada perubahan kebijakan terkait uang muka dan bunga FLPP.
“Perubahan itu adalah pengenaan uang muka 1% dan bunga 5%,” katanya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Senin (27/4/2015).
Namun, lanjutnya, terkait perubahan kebijakan itu ada persyaratan khusus agar masyarakat bisa memanfaatkan FLPP dari BTN. Dia mengatakan yang bisa diakomodasi dengen skema bunga dan pengenaan uang muka itu hanya pegawai negeri sipil (PNS).
Khusus untuk karyawan swasta wajib terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS). Selain itu, pembayaran gaji karyawan tersebut harus melalui BTN (payroll BTN).
“Kalau di luar itu maka harus menggunakan skema yang lama dengan uang muka 10%,” katanya.
Pihaknya kini masih menunggu slot jumlah rumah yang bakal dibiayain melalui skema FLPP di Sulawesi Utara. Menurutnya, slot BTN secara nasional sekitar 300-500 rumah. “Nah ini kami menunggu berapa slot untuk Sulawesi Utara. Namun, kami diminta untuk memproses sebanyak-banyaknya [bila ada pengajuan],” katanya.
Allan memprediksi dengan nilai rumah bersubsidi yang relatif murah, lokasi perumahan akan berada di luar Kota Manado. Misalnya, di wilayah Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow Timur.
Dengan resiko itu, lanjutnya, pihaknya akan melakukan strategi penyesuaian dengan melakukan relokasi kantor agar dekat dengan perumahan sehingga mempermudah konsumen untuk melakukan pembayaran. “Ini saran dari Otoritas Jasa Keuangan. Tahun depan kami ada di Paniki,” katanya.
Kini, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk penerapan FLPP itu melalui penyiapan sumber daya manusia. Pasalnya, BTN akan memiliki lounge yang khusus untuk melayani FLPP.  “Perkiraan kami awal Mei sudah jalan,” jelasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper