Bisnis.com, JAKARTA - Komunitas Sekar Nusa Jakarta menggelar Pekan Budaya Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) di Museum Nasional Jakarta pada 27-30 April 2015. Acara ini diselenggarakan sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Museum Nasional ke-237.
Arie Bekti Budi Hastuari dari Komunitas Sekar Nusa, mengatakan dalam kegiatan tersebut akan diperkenalkan keterampilan budaya Dayak kepada anak-anak.
Oleh karena itu, Pekan Budaya Dayak Kaltim 2015 melibatkan 1.000 siswa dari 20 Sekolah Dasar di Jabodetabek. Siswa-siswi yang diajak berpartisipasi berusia 7-12 tahun.
"Anak SD sengaja dilibatkan untuk memperkenalkan, mendidik, sekaligus menanamkan rasa cinta pada budaya Nusantara. Pada usia tersebut mereka mudah diberikan stimulus untuk menambah cakrawalanya sebagai bekal di kemudian hari," katanya seperti yang dikutip dari situs resmi pariwisata Indonesia, Wonderful Indonesia, Senin (27/4/2015).
Ke-1.000 siswa tersebut akan menjelajah Museum Nasional, membuat makanan khas, memperagakan Tari Enggang, membuat kerajinan Suku Dayak, menyanyikan lagu Burung Enggang dan Buah Bolo, mendengarkan cerita legenda yang mendidik, hingga memperkenalkan alat musik Sampe.
Selain itu, sambung Arie, acara itu juga mengundang guru-guru sekolah untuk mengikuti workshop tari yang kemudian akan diajarkan lagi kepada murid-murid.
"Program ini telah dilakukan oleh Komunitas Sekar Nusa sejak 2011. Tahun ini, panitia berencana tidak hanya mengangkat budaya Kaltim saja, namun juga empat daerah lainnya seperti Papua, Bali, Manado dan Sumatera Utara," jelasnya.
Pekan Budaya Dayak Digelar di Museum Nasional Jakarta
Komunitas Sekar Nusa Jakarta menggelar Pekan Budaya Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) di Museum Nasional Jakarta pada 27-30 April 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu
Historia Bisnis: Momen 'Thai-boxing' Hempaskan Rupiah & Bursa RI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu