Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai Cuaca Ekstrem Hidrometeorologi Hingga Awal Mei

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan cuaca ekstrem sepekan terakhir berupa angin puting beliung, maupun hujan deras yang berujung banjir dan longsor perlu diwaspadai.
Langit mendung. /Antara
Langit mendung. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan cuaca ekstrem sepekan terakhir berupa angin puting beliung, maupun hujan deras yang berujung banjir dan longsor perlu diwaspadai.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hal itu disebabkan adanya anomali cuaca yang menyebabkan bencana hidrometerologi.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Adanya anomali cuaca dalam seminggu terakhir telah menyebabkan bencana hidrometerologi masih dominan hingga awal Mei mendatang," katanya dalam keterangan pers, Jumat (24/4/2015).

Sutopo menjelaskan bencana hidrometeorologi disebabkan adanya sirkulasi siklonik persisten di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur menyebabkan adanya konvergensi.

BMKG menyatakan terjadinya perlambatan kecepatan angin memanjang di Perairan Utara Aceh, Samudera Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Jawa bagian Utara, Laut Halmahera bagian Barat menyebabkan pertumbuhan awan hujan hampir merata di sebagian besar wilayah Indonesia."Kondisi ini memicu banjir, longsor dan puting beliung," ujarnya.

Sejumlah daerah terkena puting beliung yakni tujuh kecamatan di Aceh Timur pada Kamis (23/4). Puting beliung melanda Kecamatan Peureulak, Pendawa, Peurelak Barat, Darul Aman, Ranto Peureulak, Sungai Raya, dan Paureulak Timur. Sedikitnya 231 KK/623 jiwa terdampak, 83 rumah rusak berat, 147 rumah rusak ringan, dan 2 sekolah rusak. Penganan bencana terus dilakukan.

Di Temanggung Jawa Tengah, longsor terjadi Desa Nglamuk, Kecamatan Kaloran pada Kamis (23/4) siang menyebabkan akses jalan Temanggung-Semarang tertimbun tanah dan 5 rumah rusak. Saat yang bersamaan puting beliung juga melanda Desa Dlimuyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung menyebabkan 7 rumah rusak.

Sementara itu, banjir dan longsor juga terjadi di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Pacitan yang menimbulkan 10 rumah rusak dan ambrolnya tebing sungai pada Kamis (23/4). Akses jalan Pacitan-Ponorogo di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo sempat putus total karena tertimbun longsor dan ambles.

Di Kelurahan Simpang Tiga dan Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda Kaltim, banjir menggenangi ratusan rumah pada Jumat (24/4) pukul 10.00 Wita.

"Jangan lupa juga, bahwa bencana geologi pun selalu mengancam seperti gempa 5,4 SR pada Jumat (24/4) pukul 12.28 Wib yang terasa kuat di Bolaang Mongondow Selatan selama 3-5 detik. Tidak ada kerusakan tapi masyarakat sempat panik," jelas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper