Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Jajaki 13 Kerja Sama Bilateral Hanya dalam 2 Hari

Di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), Pemerintah Indonesia terus berupaya mendekati sejumlah negara guna menjajaki potensi kerja sama bilateral.
WEF-Ilustrasi/Reuters-Denis Balibouse
WEF-Ilustrasi/Reuters-Denis Balibouse

Bisnis.com, JAKARTA – Di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), Pemerintah Indonesia terus berupaya mendekati sejumlah negara guna menjajaki potensi kerja sama bilateral.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan selama dua hari, 19 April dan 20 April, Kementerian Perdagangan telah melakukan 13 pertemuan bilateral.

Salah satu tujuan dari serangkaian pertemuan bilateral itu adalah meningkatkan kinerja perdagangan dan mendorong masuknya investasi dari negara-negara lain di Tanah Air.

“Peluang ini [WEF] harus dimanfaatkan oleh pemerintah. Walaupun presiden sudah berbicara di APEC, ini akan melengkapi upaya kita meyakinkan pengusaha tentang potensi Indonesia,” kata Rachmat, Selasa (21/4).

Rachmat menyebutkan RI telah melakukan sejumlah pertemuan bilateral, a.l. dengan Afrika Selatan, Vietnam, dan Malaysia.

Saat melakukan pertemuan dengan Afrika Selatan (Afsel), kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan.

“Kerja sama dengan Afsel sangat penting karena Afsel menjadi pintu masuk bagi produk kita untuk menembus pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di negara-negara Afrika.”

Dengan sejumlah negara-negara Asean, seperti Malaysia dan Vietnam, RI secara khusus mendorong upaya peningkatan perdagangan dengan kedua negara tersebut.

“Saya juga meminta kepada kedua negara tersebut, secara terpisah, mengangkat harga komoditas yang jatuh,” tambah Rachmat.

Selain berbicara mengenai perdagangan dan investasi, khusus dengan Malaysia, Indonesia juga membahas isu-isu lainnya yang tidak kalah penting seperti perbatasan di Kalimantan,

“Kami berbicara hal-hal yang saling menguntungkan,” tambahnya.

Pertemuan-pertemuan bilateral yang diadakan oleh Kemendag selama dua hari itu diharapkan mampu memberikan hasil positif, sebagaimana hasil pertemuan antara Swiss dan Indonesia pada Januari silam.

Setelah melakukan pertemuan itu, Rachmat mengatakan ekspor Indonesia ke Swiss meningkat signifikan, dari US$15 juta pada kuartal I/2014 menjadi US$460 juta pada kuartal I/2015.

Menanggapi pertemuan bilateral yang dilakukan oleh Kemendag, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Perdagangan dan Hubungan Internasional Chris Kanter mengatakan, WEF yang merupakan tempat berkumpulnya pemerintah, NGO, dan dunia usaha selalu menjadi leading opinion untuk membentuk opini masyarakat.

Pelaksanaan WEF ini memberi kesempatan para menteri untuk berbicara, khusus di sektornya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper