Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Koordinasi Kemaritiman RI Indroyono Soesilo mengajak negara dunia, terutama negara dengan garis pantai, untuk membangun program pencegahan dan pengurangan polusi di laut.
Dalam pidatonya pada acara rangkaian 60 tahun peringatan KAA, Indroyono menegaskan tujuan program ini adalah guna menjaga ekosistem laut, serta memperkuat keberadaannya dan memberdayakan kelautan yang produktif dan sehat.
“[Selain itu] Kita juga harus mengurangi dan menyelesaikan masalah dari dampak keasaman air laut dengan memperkuat kerjasama ilmiah di berbagai tingkatan,” ujarnya dalam pidato di acara Exchanges of Maritime Polices Experiences and Challanges in Managing Seas and Ocean in The Context of Implementing SDGs, Selasa (21/4).
Tidak hanya itu, dalam pidatonya, Menko Kemaritiman juga memaparkan penangkapan ikan yang tidak memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam.
Sementara itu, data FAO menunjukan suplai ikan dunia naik 3,2% dalam lima dekade dengan tingkat konsumsi 19,2 kg pada tiga tahun belakangan.
Menko Kemaritiman dengan tegas mengajak tamu negara yang hadir mengatur penangkapan ikan yang berlebihan, ilegal dan penangkapan ikan dengan tindakan yang menghancurkan alam.
“Kita harus melarang sejumlah bentuk bantuan penangkapan ikan yang menyebabkan eksploitasi sumber daya alam berlebih, serta menghilangkan bantuan atau subsidi yang berkontribusi menghasilkan penangkapan ikan ilegal.”