Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak era Kabinet Bersatu II, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, bukan hanya soal sanggul dan kebaya.
Menurut Linda, masih banyak pekerjaan rumah masalah perempuan yang harus diselesaikan, mulai dari tingginya angka kematian ibu melahirkan, perdagangan manusia, tingkat kesehatan perempuan, hingga pelecehan seksual.
"Pada 2009, jumlah pejabat eselon 1 perempuan hanya 9%, kemudian pada 2014 meningkat menjadi 14%. Saya kira ini kemajuan. Ke depan, peran serta perempuan harus semakin ditingkatkan," katanya.
Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan perempuan harus maju dan bermartabat. "Semua itu bisa dicapai melalui keluarga," ujar Giwo.
Giwo menambahkan perlu adanya upaya pemberdayaan perempuan di daerah-daerah tertinggal. Para perempuan di Tanah Air harus diberi kesempatan untuk ikut serta pada semua bidang.
"Sayangnya, banyak perempuan yang masih malu padahal mereka cerdas," ujar Giwo.