Kabar24.com, JAKARTA--Jepang berkomitmen untuk melanjutkan program bantuan pembangunan (official development assistance/ODA) ke negara-negara di Asia dan Afrika untuk meningkatkan kualitas SDM, infrastruktur, dan iklim investasi.
Parliamentary Vice-Minister for Foreign Affairs of Japan Kazuyuki Nakane menuturkan Jepang telah menjalin kerjasama dengan mitra Asia untuk mengembangkan kawasan selama lebih dari 60 tahun.
Program ODA disalurkan dalam bentuk bantuan bilateral, bantuan multilateral, dan hibah, a.l. melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Pada 2013, total ODA yang disalurkan JICA mencapai US$11,72 miliar
"ODA Jepang telah berkontribusi untuk mengembangkan infrastruktur, SDA, dan meningkatkan iklim investasi,"ujarnya di sela rangkaian acara KAA 2015, Senin (20/4/2015).
Bergulirnya ODA Jepang, diklaim Nakane, ikut berkontribusi untuk meningkatkan daya tarik investasi swasta, penyerapan tenaga kerja, fasilitas teknologi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Asia.
Sementara itu dalam konteks Afrika, Jepang menginisiasi Tokyo Internasional Conference on Africa Development (TICAD) sejak 20 tahun lalu. Kerangka tersebut diharapkan ikut mendorong pembangunan SDM dan infrastruktur menuju pertumbuhan ekonomi Afrika.
"Pertumbuhan ekonomi Afrika yang berkualitas akan didorong melalui skema kerjasama pemerintah swasta (public private partnership/PPP) yang mempromosikan investasi dan perdagangan," tuturnya.
ODA Jepang, imbuhnya, akan fokus pada pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia dan kesehatan, serta pembangunan industri pertanian dan perikanan.
Bentuk ODA yang diberikan a.l. pinjaman dengan tingkat bunga rendah dan tenor yang panjang, serta pendampingan teknis untuk proyek pembangunan suatu negara.
"Jepang akan memperluas kerjasama di berbagai sektor untuk mendorong peran ODA dalam pembangunan Asia Afrika," pungkas Nakane.