Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Rusia menyatakan siap kembali menarik investor sebanyak-banyaknya ke negara itu. Seperti diketahui, setahun terakhir Negeri Beruang Merah ini diterpa sanksi ekonomi bertubi-tubi dari negara Barat sehingga menyebabkan investor lari.
Deputi Perdana Menteri Rusia Arvady Dvorkovich menyampaikan upaya untuk menarik kembali investor memang membutuhkan waktu yang panjang. Kendati demikian, Rusia optimistis dapat membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi negara itu.
"Kalau kita lihat China butuh sedikitnya tiga dekade untuk menjadi seperti saat ini [menarik banyak investor], Singapura butuh sedikitnya 25 tahun.Kita tidak bisa menyederhanakan upaya ini," kata Dvorkovich saat menjadi pembicara di WEF di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Dia meyakinkan negara itu tidak akan menjanjikan reformasi sebatas di atas kertas. Krisis ekonomi yang berlangsung saat ini diyakini akan segera berakhir, sehingga investor dan mitra kerjasama dapat segera kembali ke Rusia.
Seperti diketahui, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa mengusung sanksi ekonomi bagi Rusia.
Negara itu bahkan sempat terancam tumbuh di kisaran 0% sepanjang 2014 lalu.
Untuk dapat terlepas dari sanksi, AS meminta Rusia berhenti menganeksasi Ukraina.