Bisnis.com, JAKARTA—Ethiopia mengajukan inisiatif pengembangan kerja sama sektor penerbangan dengan Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri Ethiopia Berhane Gebre Christos menuturkan kerjasama bilateral Indonesia-Ethiopia sangat potensial untuk dikembangkan, termasuk di bidang ekonomi dan bisnis. Apalagi kedua negara memiliki populasi yang besar, yakni Indonesia dengan sekitar 250 juta penduduk dan Ethiopia dengan hampir 100 juta penduduk.
"Perlu dikembangkan kerangka kerjasama industri dan bisnis antara Indonesia dengan Ethiopia. Kedua negara ini komplementer dan peluang bagi sektor swasta cukup besar," ujarnya seusai pertemuan bilateral dengan Wamenlu RI A.M. Fachir di JCC, Senin (20/4). Menurutnya, salah satu bentuk kerjasama yang didorong secara konkret adalah di sektor penerbangan. Berkembangnya sektor ini, dinilai akan meningkatkan hubungan manusia, perdagangan, dan bisnis antara kedua negara.
"Kami akan melakukan apapun untuk mengembangkan kerjasama ekonomi, termasuk mengembangkan kerjasama di bidang penerbangan," tuturnya.
Saat ini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Addis Ababa. Namun, maskapai Ethiopian Airlines melayani rute tersebut dengan transit di Bangkok, Hong Kong, Beijing, atau Kuala Lumpur. Sedangkan Garuda Indonesia melayani rute tersebut melalui transit di Jeddah, Arab Saudi.
Apabila ditarik garis lurus di atas peta, jarak Jakarta-Addis Ababa diestimasi mencapai 7.736,77 kilometer.