Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kampar Kembangkan 50 Ha Cabai di 17 Kecamatan

Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau menyiapkan program pengembangan 50 hektare lahan pertanian cabai merah yang tersebar di 17 kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau menyiapkan program pengembangan 50 hektare lahan pertanian cabai merah yang tersebar di 17 kecamatan./JIBI
Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau menyiapkan program pengembangan 50 hektare lahan pertanian cabai merah yang tersebar di 17 kecamatan./JIBI
Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau menyiapkan program pengembangan 50 hektare lahan pertanian cabai merah yang tersebar di 17 kecamatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikultura Kampar Henry Dunan mengatakan program ini adalah bentuk dukungan kepada masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan di pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S) Kampar.
"Program ini adalah bentuk dukungan nyata Pemkab Kampar untuk menindaklanjuti program pelatihan dan bimbingan pertanian di P4S," katanya, Jumat (17/4).
Henru mengatakan sebanyak 40 kelompok tani yang telah mengikuti pelatihan di P4S dan berhasil menjalani program itu, diminta untuk menerapkan ilmunya di daerah masing-masing.
17 kecamatan yang mendapatkan program pengembangan 50 hektare cabai merah tersebut yaitu Kecamatan Kotokampar Hulu, Kampar, Kamparkiri, Tapunghilir, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Bangkinang, Siakhulu, Perhentian Raja, XIII Kotokampar, Kampar Timur, Salo, Tapung, Tambang, Kamparkiri Hilir, Kamparkiri Hulu, Gunung Sahilan, dan Kecamatan Tapunghulu.
Pemilihan komoditas cabai merah ini menurut Henry, setelah melihat hasil pelatihan yang diikuti kelompok tani itu sangat memuaskan.
"Kami optimistis program ini akan sukses dan membawa Kampar menjadi salah satu daerah utama penghasil cabai merah di Riau, bahkan Sumatra," katanya.
Selama program ini dijalankan, Henry mengatakan pihaknya akan mendukung penuh dengan menyiapkan bantuan sarana dan prasana pertanian secara lengkap, sampai petani memanen cabai tersebut.
Pemkab juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan langsung kepada kelompok tani yang menjalankan program tersebut, sehingga berjalan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk menjadikan wilayahnya sebagai sentral komoditas pangan seperti cabai merah dan bawang merah.
"Selama ini Kampar dan Riau selalu memenuhi kebutuhan cabai merah dan bawang merahnya dari daerah tetangga seperti Sumatra Utara dan Sumatra Barat, bahkan Pulau Jawa," katanya.
Dengan program kemandirian pangan yang disiapkan pihaknya, Kampar disiapkan menjadi daerah penghasil utama komoditas pangan khususnya cabai merah dan bawang merah di Sumatra.
Jefry mengatakan kedepan Kampar tidak lagi mengimpor atau mendatangkan cabai merah dan bawang merah dari luar Kampar.
"Akan kami balik kondisinya, Kampar lah yang akan ekspor cabai merah dan bawang merah ke luar daerah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper