Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta bantuan Pemerintah Palestina untuk merumuskan rancangan deklarasi dukungan kemerdekaan negara tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir mengatakan saat ini deklarasi dukungan kepada Palestina tinggal ditandatangani. Draf tersebut nantinya akan dibahas lebih lanjut pada level senior officer dan menteri, sebelum disahkan menjadi deklarasi oleh kepala negara.
“Draf awal deklarasi dukungan kepada Palestina itu dari Indonesia, kemudian dibahas oleh negara peserta. Prosesnya cukup cepat, karena memang kami meminta bantuan Palestina untuk merumuskannya juga,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/4).
Fachir menuturkan deklarasi dukungan kepada Palestina juga nantinya akan mencerminkan sikap Indonesia terhadap polemik yang terjadi di negara tersebut. Pasalnya, saat kampanye Pemilihan Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara yang berdaulat.
Presiden Jokowi sebelumnya ingin menyampaikan pesan kuat mengenai tatanan baru, keseimbangan dan keadilan global yang belum diperankan secara penuh oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam sambutannya ketika membuka rapat kabinet terbatas, Presiden Jokowi mengatakan dirinya ingin menyampaikan pesan yang kuat dalam pidato sambutan di Konfrensi Asia Afrika (KAA). Pasalnya, agenda tersebut nantinya akan diikuti oleh puluhan pimpinan negara yang menjadi peserta.
KAA akan menghasilkan tiga dokumen yang akan menjadi kesepakatan dan dideklarasikan pada perayaan ke-60 event tahunan tersebut yakni Pesan Bandung, Deklarasi Untuk Menghidupkan Kembali the New Asian-African Strategic Partnership (NAASP) dan Deklarasi Dukungan Untuk Palestina.
KAA 2015: RI Minta Palestina Rumuskan Deklarasi Dukungan Kemerdekaan
Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta bantuan Pemerintah Palestina untuk merumuskan rancangan deklarasi dukungan kemerdekaan negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium