Bisnis.com, JAKARTA - PT Golden Makmur Citra Sejahtera akan mengajukan tawaran perjanjian perdamaian kepada para krediturnyayang diwakili oleh salah satu komisaris, Stephen Loway Lin.
Salah satu kurator PT Golden Makmur Citra Sejahtera (GMCS) Togar Sijabat mengaku telah mendapatkan surat resmi dari komisaris yang akan mengajukan proposal perdamaian.
"Debitur berniat untuk mengembalikan dana pokok investasi dengan berusaha menarik dana investasi yang dikelola perusahaan asing," kata Togar kepada Bisnis.com, Jumat (17/4/2015).
Dia menambahkan dana yang dihimpun dari masyarakat dikelola oleh Virgin Gold Mining Corporation dan Standard Morgan. Saham GMCS pada kedua perusahaan asing tersebut akan dijual.
Dalam suratnya, debitur akan menyelesaikan seluruh kewajiban dengan menggunakan dana yang masih dimiliki. GMCS telah menempuh berbagai upaya penagihan piutang yang masih mandeg di luar negeri.
Jika berhasil, rencananya dana pengembalian tersebut akan masuk ke dalam proposal perdamaian. Stephen juga masih berusaha untuk membayar utangnya kepada nasabah dengan menjual beberapa kepemilikan saham di perusahaan lain dalam waktu setahun terakhir.
Stephen, dalam suratnya, menyatakan tetap memiliki iktikad baik dengan para kreditur kendati sejumlah direksi perusahaan sudah mengundurkan diri.
Kurator lainnya, Asido Hutabarat menilai proposal perdamaian tersebut masih prematur karena harus menunggu pengembalian dana investasi di luar negeri. Di sisi lain, aset lain debitur juga belum teridentifikasi.
"Belum ada aset lain yang berbentuk bangunan atau tanah, kami belum menemukan sampai sekarang," kata Asido.
Kurator akan berkonsentrasi untuk memverifikasi dan menaksir peluang untuk memastikan penarikan dana investasi tersebut. Mekanisme untuk melakukan upaya tersebut juga belum diketahui.
"Harus ditelusuri dahulu karena [investasi] ini kan private to private jadi sulit untuk meminta bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum komisaris, Djamalludin Koedoeboen, mengatakan Stephen telah mengkonsultasikan kemungkinan pengajuan proposal perdamaian. Kendati kliennya tidak pernah hadir dalam rapat kreditur ini, Stephen masih memiliki itikad baik untuk bertanggung jawab.
"Semoga upaya yang kami lakukan bisa membuahkan proposal yang dikehendaki kreditur dan tercapai perdamaian," jelas Djamalludin di dalam rapat kreditur.
Pihaknya telah meminta bantuan kurator untuk menagih investasi GMCS pada kedua perusahaan asing tersebut. Dana investasi yang ditanamkan nilainya mampu untuk melunasi total seluruh utang kreditur.