Kabar24.com, JAKARTA-- Pemerintah Indonesia dinilai telah gagal melakukan diplomasi tingkat tinggi untuk memberikan perlindungan bagi para buruh migran Indonesia yang bekerja di negara lain.
Menurut Direktur Eksekutif Migran Care, gagalnya pemerintah Indonesia dalam melindungi seluruh buruh migran Indonesia tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya buruh migran Indonesia yang dieksekusi mati di negara lain. Seperti negara Arab Saudi yang belum lama mengeksekusi mati dua buruh migran Indonesia yaitu Siti Zaenab dan Karni Bt Medi Tarsim.
"Eksekusi (mati) yang berulang ini juga makin menegaskan kegagalan diplomasi (untuk) perlindungan buruh migran," tutur Anis di Jakarta, Jumat (17/4).
Menurut Anis, pemerintah Indonesia seharusnya tidak lagi berbasa-basi untuk melakukan protes keras terhadap pemerintahan negara lain, seperti negara Arab Saudi yang telah mengeksekusi mati dua warga negara Indonesia.
"Pemerintah Indonesia tidak boleh basa-basi untuk memberi pemakzulan (ke negara Arab Saudi)," tukasnya.