Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 TKI DIPANCUNG: Kemenlu Panggil Dubes Arab Saudi

Eksekusi mati yang dilakukan dalam dua hari berturut-turut atas dua TKI membuat pemerintah Indonesia kembali memprotes pemerintah Arab Saudi. Pasalnya dalam kasus Siti Zaenab maupun Karni binti Medi Tarsim pemerintah mengaku tidak mendapat informasi resmi.

Bisnis.com, JAKARTA -- Eksekusi mati yang dilakukan dalam dua hari berturut-turut  atas dua TKI membuat pemerintah Indonesia kembali memprotes pemerintah Arab Saudi. Pasalnya dalam kasus Siti Zaenab maupun Karni binti Medi Tarsim pemerintah mengaku tidak mendapat informasi resmi.

“Pemerintah RI sekali lagi menyatakan penyesalan dan kekecewaannya bahwa perwakilan RI baik di Riyadh maupun di Jeddah sama sekali tidak memperoleh informasi resmi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan hukuman mati terhadap Karni binti Medi Tarsim,” tulis Kementerian Luar Negeri dalam rilisnya yang diterima Bisnis, Kamis (16/4/2015) malam.

Sebagai informasi, Karni adalah buruh migran asal Brebes, Jawa Tengah. Perempuan kelahiran 10 Oktober 1977 dipidana atas kasus pembunuhan terhadap seorang anak majikannya yang bernama Tala Al Syihri yang berumur sekitar 4 tahun pada 26 September 2012.

Karni dikonfirmasi telah menjalani hukum pancung pada di Jeddah pada pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 14.00 WIB.

Atas dua kejadian tersebut, pada pukul 19.30 WIB malam ini Kemenlu meminta keterangan dari Dubes Arab Saudi di Jakarta.

Dalam pertemuan Kemlu menyampaikan nota diplomatik mengenai  kekecewaan pemerintah RI atas pelaksanaan hukuman mati tanpa adanya notifikasi resmi terlebih dahulu seperti lazimnya dalam hubungan internasional.

Pelaksanaan hukuman pancung tersebut mendatangkan duka bagi Indonesia khususnya kepada para keluarga penyumbang devisa tersebut. Pihak Kemlu juga menemui keluarga Karni di Brebes untuk menyampaikan rasa duka cita kepada sanak keluarga.

.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper