Bisnis.com, DENPASAR - Yayasan Bina Antarbudaya Bali menyatakan minat siswa/siswi di Indonesia sangat tinggi untuk mendapatkan beasiswa belajar ke luar negeri.
Dewa Windhu Sancaya, Ketua Chapter Yayasan Bina Antarbudaya Bali mengatakan sejak dibuka yayasan tersebut di Bali, sekitar 200 orang mendaftar setiap tahunnya.
"Kami yang di Bali baru empat tahun dan peminat setiap tahunnya terus meningkat. Untuk 2015 ini malah hampir 250 pendaftar di Bali," jelasnya kepada media di Denpasar, Kamis (16/4/2015).
Dia menambahkan pada tahun ini ada tiga orang yang akan berangkat dari Bali, dua orang dari SMA 1 Singaraja dan satu orang dari SMA Bali Mandara.
Sekarang ini, lanjutnya, kebijakan dari pemerintahan Amerika Serikat untuk Indonesia bagian timur sedang diutamakan. "Tahun ini, Kupang sudah bisa meloloskan empat orang. Sebelumnya tahun kemarin hanya dua orang saja," imbuhnya.
Asmir A. Agoes, Ketua Nasional Yayasan Bina Antarbudaya menyatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengirim sekitar 5.000 siswa/siswi dari seluruh Indonesia.
"5.000 orang tersebut tersebar di 30 negara se-Asia Pasifik untuk belajar kebudayaan dari berbagai negara dan terbukti dengan adanya pertukaran pelajar antarnegara dapat menambah pengetahuan dan mensukseskan orang tersebut," tuturnya.